Wednesday, October 29

..mari membaca..

Semalem gue chatting ama temen gue, and dari ngobrol2x itu, terlontarlah kalimat darinya "gue lagi pengen nyoba belajar membaca buku karena gue kepengen kayak orang-orang yang bisa menikmati membaca buku dalam waktu berjam-jam." Hmmmm......

Somehow gue merasa bersyukur karena dibesarkan di lingkungan keluarga yang senang sekali membaca. Sedari kecil, gue sudah dibiasakan untuk membaca. Bacaan waktu kecil yang gue inget bukan berupa komik, tapi majalah. Iya, majalah Bobo & Kawanku, yang dijilid ibu gue and masih awet disimpan sampe sekarang (and sekarang para keponakan gue pun kadang masih ngebacanya, heheheheeeeee).

Setiap ibu & bokap gue ke Jakarta (yes, gue lahir & tinggal di Palembang ampe umur 7 taun), pasti mereka pulang dengan setumpuk buku keluaran dari Gramedia. Gue gak pernah minta oleh2x yang lain kecuali buku. Dan ketika gue sekeluarga pindah ke Jakarta, kebiasaan gue membaca makin menjadi, karena di Jakarta, akses ke Gramedia lebih gampang, gak perlu naek pesawat dulu.

Paling gak satu bulan sekali, gue ke Gramedia and pulang dengan 5 buku cerita. Gue bisa menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk baca buku. Kadang gue sampe lupa makan (biasanya ini tiap wiken), and diomelin habis2xan ama ibu gue karena gue menghabiskan waktu gue seharian di tempat tidur utk membaca. Yang gue inget, waktu SD, sekitar kelas 5 SD, gue sudah menyelesaikan serial lengkap Tini (ini gambarnya bagus karena asli dari Belanda, tapi udah dialihbahasakan ke Indonesia), 5 sekawan, Tintin, Sapta Siaga, Mallory Towers & Si Badung & beberapa buku seri Pasukan Mau Tahu.

Beranjak SMP & SMA, jenis buku gue makin bervariasi. Tapi umumnya, gue membeli buku sastra di jaman Pujangga Baru. Mulai dari STA (ini gue cukup lengkap), Marah Rusli, Armin Pane, N. St. Iskandar, pokoknya yang ada di buku pelajaran Bahasa Indonesia, gue rata2x ada. Pas kuliah, kegiatan membaca gue agak terhenti. Bukan karena gue males, tapi karena gue terlalu asyik bermain bersama teman2x, jadi gue gak ada waktu untuk membaca.

Nah semenjak kerja, gue mulai rajin lagi baca buku. Kegiatan paling menyenangkan adalah pergi ke toko buku, dimana gue bisa menghabiskan waktu sekitar 2-3 jam hanya untuk membeli 2-3 buku. Gue paling gak suka diburu-buru kalo lagi di toko buku. Mungkin ini kebiasaan yang ditularkan oleh keluarga gue yah. Setiap kali kita ke toko buku, kita pasti memisahkan diri and berjanji untuk bertemu di depan kasir setelah semua selesai dg bukunya masing-masing. Intinya, gak pernah ada batasan waktu kalo lagi di toko buku.

Buku menurut gue adalah sumber ilmu, sumber inspirasi & juga salah satu wadah untuk kita merefleksikan diri. Dengan membaca buku, elo bisa mengambil moral of the story & try to apply it in your daily life (kalo bisa). Walo hingga saat ini, gue belum bisa menikmati buku kejiwaan ato self-motivating book seperti yang banyak beredar saat ini, too heavy for me.

Kembali lagi ke pembicaraan antara gue & teman gue semalam.. Menurut gue, gak ada kata terlambat untuk belajar menyenangi membaca buku. Mungkin bisa dimulai dari buku yang gampang dicerna dulu, dan gak perlu ngikutin orang lain. I mean, kan ada tuh, orang yang sok2xan ngebaca buku karena orang lain pada baca, seperti halnya buku Laskar Pelangi ato Da Vinci Code. Karena semua orang baca buku Laskar Pelangi, trus ikut2xan ngebaca itu, padahal siy gak tau apa makna dari buku itu, and gak bisa menikmatinya.

Sahabat baik gue, Merry, once said that the book chooses you. Well, I kinda agree with that. I mean, elo tau lah kemampuan pencernaan otak loe sampe mana, jadi gak perlu maksa untuk beli suatu buku biar dibilang pintar. Padahal siy, duh, otaknya tuh udah empot2xan untuk mencerna kalimat demi kalimat yang ada di buku itu.

Jadi, untuk temen gue ato orang2x yang baru mulai membaca, jangan pernah minder kalo kalian baru memiliki hasrat membaca saat ini. Yang penting itu niat, dan gak pernah ada kata terlambat. I bet, once you start to read a book that you like so much, you would spend hours to read another book and you are craving for more books.

Share/Bookmark

..sumpe lo ??..

Ini harusnya gue tulis kemaren siy, bertepatan dengan peringatan hari Sumpah Pemuda ke-80. Yak tul, kemaren tgl 28 Oktober, adalah hari peringatan Sumpah Pemuda, dimana 80 th yang lalu, berbagai kelompok pemuda Indonesia berkumpul di suatu gedung bioskop yang sekarang dikenal dengan Gedung Joeang & mendeklarasikan sumpah seperti dibawah ini :

PERTAMA. Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mengakoe Bertoempah Darah Jang Satoe, Tanah Indonesia.

KEDOEA. Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mengakoe Berbangsa Jang Satoe, Bangsa Indonesia.

KETIGA. Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mendjoendjoeng Bahasa Persatoean, Bahasa Indonesia.

(sumber: Wikipedia)

Coba deh, baca ikrar ini berulang kali, resapi maknanya, setelah itu tanyakan ke diri sendiri. Apakah kita sudah menjadi apa yang dicita-citakan oleh para pemuda itu ? Picture yourself as one of the guy inside Gedung Juang, the guy who declared this Sumpah Pemuda dengan penuh semangat dan lalu, that guy looked around and watching us, the youth generation of Indonesia. Ada 2 kemungkinan, pertama, dia akan kecewa, merasa perjuangannya sia-sia karena pemuda jaman sekarang seperti melupakan akar budayanya, dan yang kedua, dia akan senang melihat kemajuan pesat dari para pemuda Indonesia. Secara gue bukan pemuda itu, dan gue juga bukan paranormal, plus gue lagi males tebak2x buah manggis, jadi gue gak akan pernah tahu, jawaban apa yang akan dipilih, heheheheeeeee...

Sesuai yang distempelkan para tetua, bahwa gue ini sbg generasi penerus Indonesia, gue sendiri merasa kalo gue belum melaksanakan apa yang diikrarkan oleh para pemuda itu. Dalam artian begini, gue merasa, kalo gue belum melakukan banyak hal ke negara tercinta Indonesia ini, sesuatu yang berguna bagi nusa & bangsa ini.

Memang fakta berbicara bahwa gue terlahir di Indonesia, dan sampai saat inipun gue belum berganti warga negara. Gue hafal banyak lagu daerah & lagu wajib nasional Indonesia, bisa menarikan tarian daerah, walo cuma dari 1 daerah aja (tapi ada 7-8 tarian lowch..), bisa juga berbahasa daerah (walo Jawa ngoko, krn kalo krama itu susye sekali deh) selain bahasa Indonesia yang pas-pasan. Gue juga menyenangi sejarah Indonesia, dg berusaha menghargai warisan budaya Indonesia, mulai dari makanan, pakaian, ngeliat sendratari sampai mengunjungi obyek wisata yang kadang membuat teman2x gue menaikkan alisnya sambil berkata ”hah ? ngapain loe ke musium ? kurang kerjaan banget..Yes, I get that many times, walo gak jarang ada juga yang bilang ”salut gue ama loe, masih mau pegi ke museum..” Gue juga berdoa kepada para pahlawan setiap lagu mengheningkan cipta diputar, gak pernah absen liat upacara pengibaran bendera setiap 17 agustus walo dari tv & ikut bernyanyi waktu anak2x sekolah itu menyanyikan andhika bayangkari.

Tapi gue tetep merasa, kalo itu gak ada apa2xnya dibandingkan apa yang para pemuda itu lakukan, dan semua hal diatas itu menurut gue belum ato kurang bisa dijadikan tolak ukur rasa nasionalisme.

Gue kadang pengen banget berbuat sesuatu utk negara ini, sesuatu yang at least bisa membangkitkan semangat nasionalisme gue. Tapi gue gak kepengen jadi politikus, walo di th 99 dulu, gue nyaris masuk PAN saking kagumnya gue ama Amien Rais. Well, mungkin someday, keinginan gue utk melakukan sesuatu yang berguna buat bangsa & negara ini bisa terwujud. Supaya nanti kalo ada peringatan Sumpah Pemuda lagi, gue bisa penuh semangat membacakan sumpah itu, meresapi maknanya secara dalam dan berkata ”saya sudah melakukan sesuatu untuk negeri tercinta ini” (but well, minus gaya mengepalkan tangan & meninjunya ke udara, hahahahahaaaaaaa..)


Share/Bookmark

Monday, October 27

..narsis..

Narsis, adalah kependekan dari narsisme, yang berasal dari mitologi Yunani, Narcissus. Mitosnya, Narcissus adalah seorang pemuda Yunani yang menolak cinta Echo. Dan sebagai balasannya, dia dikutuk bahwa dia hanya bisa mencintai seseorang yang mana adalah bayangannya sendiri yang ia lihat di suatu kolam. Begitu jatuh cintanya dengan refleksi dirinya dan mengira bahwa pemuda tersebut tidak membalas cintanya, maka ia menyiksa dirinya dan berubah menjadi bunga yang dinamakan sesuai namanya, narcissus.

Dalam bahasa medis, tepatnya kejiwaan, narsis adalah sebuah penyakit kejiwaan, yang artinya mencintai diri sendiri dengan segala pemujaan terhadap diri sendiri, penghormatan kepada diri sendiri dan berujung kepada self-centered (NPD = Narcissistic Personality Disorder). Penyakit kejiwaan Narsis itu sendiri ditemukan oleh Sigmund Freud.

Menurut Freud, narsis ada di dalam tiap jiwa manusia sejak lahir dan merupakan salah satu segi kejiwaan yang penting. Masalahnya, sampai tingkatan manakah, ke-narsis-an seseorang bisa ditolerir sehingga tidak dikategorkan sebagai NPD ?

Well, gue gak mau ngebahas mengenai narsis lebih dalam. Pertama, karena gue bukan seorang psikolog, dan yang terakhir, butuh waktu 40 hari 40 malem (kok kayak puasa ya ?) utk ngebahas topik ini, heheheheeee...

Gue setuju dg Freud, bahwa Narsis itu ada di setiap jiwa manusia, cuma pertanyaannya, seberapa narsiskah kita ? Selama ini, mungkin narsis hanya disangkutpautkan dengan orang2x yang doyan foto diri sendiri dimanapun mereka berada. Well, itu hanya satu contoh simple dari sekian banyak contoh kompleks lainnya.

Menurut gue sendiri, kenarsisan seseorang itu masih terbilang wajar jika dia masih bisa mencintai orang lain, dan bisa menekan ego-nya demi orang lain, tapi bukan dalam artian dia manut kayak robot yah, it's a big different. Narsis dalam contoh foto diri sendiri, menurut gue masih belum ada apa2xnya, karena dia tidak mengganggu orang lain, dan tidak ada ego siapapun yang merasa dirugikan (jadi utk yang ngerasa eneg, well, blame it on yourself). Kecuail, kalo dia sudah foto2x diri sendiri (baca: foto sendiri dan tidak dikelilingi orang lain) and dia majang fotonya di tempat yang notabene bukan ruang pribadi, and dia bisa menghabiskan waktu berjam2x untuk mengagumi dirinya sendiri. Naaaaaah, inilah baru bisa dikatakan sakit, menderita NPD.

Gue sendiri, secara jujur, adalah orang yang senang memotret diri sendiri (baca: diluar foto2x berdarmawisata), dg berbagai macam alasan. Pertama, gue memang seneng motret (even motoin orang). Kedua, gue seneng ber-flash back ria, jadi kalo gue liat fotonya lagi, walo disitu gue moto diri gue sendiri, gue bisa bilang "oh, ini kan yang waktu itu bla bla bla, yang lagi ngumpul bla bla bla.." Ketiga, gue senang kalo hasil foto gue itu terlihat tidak biasa, terutama kalo hitam putih. Tapi gue sendiri menolak dibilang narsis, karena gue sendiri merasa semua itu masih dalam batas kewajaran.

Ada contoh soal lagi yang sometimes people consider it as a narcissm, yaitu mematut diri di depan cermin berulang kali & dalam waktu yang bisa dikatakan tidak singkat. Kan ada tuh, orang yang bisa menghabiskan waktunya selama berjam-jam di depan cermin. Menurut gue sendiri siy, ada 2 kemungkinan alasannya, yang pertama, dia mungkin memang menderita NPD, dan yang kedua, dia gak pede dengan penampilannya.

Contoh lain utk narsis itu adalah egosentris ato self-centered, ato bahasa awamnya, orang yang tidak bertoleransi kepada orang lain, jadi hanya dialah orang yang paling penting di dunia ini. Hmmm, utk orang2x yang kayak gini, gue agak kurang bisa ngambil contohnya, karena umumnya gue gak mau ambil pusing, jadi gue gak bisa berpendapat lebih jauh apakah ni orang harus ke psikolog utk memeriksakan dirinya ato gak.

Banyak sekali contoh2x yang bisa dikategorikan ke narsis, tapi hanya sedikit yang bisa dijadikan NPD. Kalo mau cari tau apa itu narsis, silahkan browsing. Setelah dapat pengetahuan tentang narcissm, then ask yourself, are you a narcisstic ?

Share/Bookmark

..sebuah nama sebuah cerita..

Itulah album terakhir dari Peter Pan sebelum mereka mengganti nama band yang hingga kini masih menjadi misteri, apa nama band baru mereka itu. Peterpan adl satu band fenomenal yang menggebrak blantika musik Indonesia dengan lagu-lagunya yang bisa dibilang pop, tapi bisa dibilang sweet rock krn vokal Ariel yang kadang seperti rocker, dan lirik lagu yang cukup puitis karangan Ariel, tapi tidak mendayu-dayu layaknya lagu Malaysia ataupun tidak seperti lagu jaman sekarang yang terlalu to the point.

Gue senang sekali dengan lagu2x Peterpan dan terbuktikan dengan koleksi Peterpan gue yang lengkap dari album pertama ampe album terakhir itu. Kalo gue disuruh milih 1 lagu favorit, gue akan merasa kesulitan, cause I love every single song they have. It's a plus to Peterpan karena punya vokalis yang ganteng, dan punya nilai jual di pasar. Ya, Ariel yang bernama lengkap Nazriel Ilham, yang gak pernah putus dilanda gosip dg Muna Laya (selain dg cewek2x lainnya), yang punya bisep paling bagus di antara vokalis band lainnya di Indonesia, yang punya suara khas, adalah vokalis Peterpan yang luar biasa. Sampe-sampe the Titans, yang dibentuk oleh Andhika & Indra, 2 personil yg didepak dari Peterpan, harus mencari vokalis yang mirip dengan Ariel, dari muka, gaya di panggung sampai ke gaya rambut.

Namun Peterpan, yang setelah berkiprah selama 8 tahun, harus rela merubah namanya karena Andhika, si pemberi nama band, hanya memberikan waktu penggunaan nama band sampai dengan album ke-5.

Makanya, ketika Peterpan mengadakan konser terakhir di Ancol dan diliput oleh RCTI, gue tidak mau melewatkannya, walo gue hanya bisa nonton lewat TV. Dan senangnya lagi, Sabtu kemaren, konser tersebut diulang. Gue sengaja utk tidak mau mbuat janji dengan siapapun juga di Sabtu siang menjelang sore itu (and tell you what, di jam itu, ada 4 TV di rumah gue, and semuanya manteng di RCTI)

Ada perasaan sedih waktu ngeliat konser itu, karena gue melihat satu band besar yang masih produktif, harus berakhir & berganti nama karena adanya perpecahan. Memang siy, mereka diprediksikan masih akan tetap eksis, tapi tetap saja ada yang berbeda.. Kalo Shakespeare pernah berujar, "what's in a name ?", well, utk kasus ini, gue kurang setuju, karena nama bisa memberikan cukup pengaruh.

Tapi, as a big fan of the band, whatever the name of the band would be, I'd still be their fans !!

Share/Bookmark

Friday, October 17

..membezuk zus beb..




yesterday, me, chika & merry went to bandung to visit my dearest friend, jeng beb which has to do a minor surgery. Ini sebenernya dadakan, karena all of us got da news from bebta 1 day before her surgery. This idea just came up gegara ym conference with da Co7 and I was so excited to go, but really couldn't promise my gals that I could come since I'm in the middle of preparing the September report. Luckily, at the end of the day, my part is done & I called pak Jeff & asking him if I could take 1 day leave. Thankfully, without asking too much details from me, he said ok to me.

Jam 6:20, ay cabs ke rumah Cq and 1 hour later, I showed up at her house. Ternyata miss peyn dah ada disana & lagi Kirana-sitting. Tanpa perlu basa basi (maklum, her house is like a 2nd house to all of us), jadi langsung ke meja makan utk brekkie. Selesai brekkie, miss peyn pake acara pupita dulu, padahal we were all so ready to go. Untung pupitanya gak lama, jadi sekitar jam 8:30, kita cabs ke Bandung.

As usual, I was the driver for this trip. Jalanan cikampek gak gitu macet, mungkin krn week days. Di KM 59, kita mampir bentar untuk beli donat & minum. Ya ya ya, I knew I just had my b'fast, but I need to chew and Dunkin's billboard is so tempting, heheheheeeeee... And in this place, I bumped into one gorgeous French tall guy wearing a pink polo shirt whom made me jaw-dropping and losing my concentration of what Chika & Merry's talking about. Really, he was just drop dead gorgeous and it's been way too long I didn't see cute guys *BIG devilish grin* So it's a pretty nice entertainment & refreshment for me at 9 in the morning (THANK YOU LORD !!!)

We didn't stop for long, so after we bought everything we need, we continue the trip to Bandung. We got to Bandung at 10:30 and went straight to the hospital. After asking the receptionist, they directed us to O.D.S and we had to ask the security guard about the procedure to pay a visit. He told us that we have to wait and he'll come to us whenever he got the green light from the nurse at O.D.S. So we wait lah..

45 mins later, we all got messages from Bebta that she just finished her surgery. Up to this moment, she didn't have any clue that the 3 of us were already at the hospital. Well, we meant it to be a surprise anyway. Trus kita ke guard-nya lagi, telling him that we got messages from her which we assume that she's ok to be visited. After checking with the nurse inside, he allowed us to go in, but with one condition, the baby should not come along. So Chika & Merry went first while I baby-sit Kirana.

Perhaps 10 mins later, Chika came out and it's my turn to go to her room. When I came, she shed a bit of tears.. Yes, she was touched by us coming to Bandung to give her the support. Well darling, if you were one of us, you'd do the same thing pastinya laaaaaah.. Tapi emang such a friend yah, secara dia abis did the minor surgery, tapi malah dibecandain and teuteuuuuuppp, poto2x and membuat keramean :))

Sekitar jam 12, berhubung pada lapar & tokh we'll be back to hospital to pick Bebta, so we decided to go find our lunch in Rumah Mode. Heheheheeeeee, we couldn't figure out something else where we could shop & eat. Rumah Mode di waktu weekend & weekdays is totally different, mulai dari nyari tempat parkir, keramaian, cari2x baju di dalam, ampe nyoba bajunya, sangat menyenangkanlah pokoknya..

Bebta menilpun jam 1, and she said that she's all set up and waiting at the lobby, but she said that we just take our time for lunch. So after lunch, we went inside for a little shopping. Turns out, it's not that little for me, as I bought 2 items, a stuffed animal (finally, I have a camel) and a black knee-high short. Bebta called again at 2, and ternyata, there has been a misunderstanding. I thought she needs to go see her doc again, and that's what I told chika & merry, so we just took our time to look around. Yet apparently, she didn't need to go to her doc again. Thankfully, we all are ready to go, so we rushed back to the car and heading to the hospital to pick her.

Dari RS, kita mampir dulu ke Putri Snack utk beli Keripik Tempe buat Ibunda & keripik kentang buat kakakku si gondut. Abis itu langsung ke Up Town krn Bebta wanna have a glass of strawberry juice. Sampe di Up Town, Bebta & Merry langsung jajan, tapi gue malah nyebrang ke Kartika Sari utk beli brownies (buat ibunda juga) & roti cream isi keju buat para krucil di rumah. Abis dari Kartika Sari, back to Up Town utk naro belanjaan di mobil then I headed to Edward Forrer utk browsing in case ada sepatu yang baru. It was one my lucky day. I finally found a black hi-heels shoes, tali2x gitu and nyaman banget dipakenya. Mau tau berapa tinggi haknya ? 7 cm ajah. Jadi kalo gue pake, tinggi gue jadi 179 cm, hihihihiiiiiiii, senangnyah !!

Setelah Edward Forrer, balik lagi ke Up Town. Niatan hati gak mau belanja lagi yaaaaa, eh, gue malah nemu atasan yang luncang. Mending kalo 1, tapi it's 2 cute top, kekekekeeeeekkk... After Up Town, it's already 5ish, so we thought of having a cup of coffee in a cozy place. Bebta suggests us to go to Arisan and it was indeed a comfy place with a very reasonable price. The decor inside is soooooo beautiful. I love the bathroom though, so retro.

Round 7, Ade Rita & Ryan Bayem came by. Ade is 4-mths old pregnant and she looks beautiful. Dia lagi ada kerjaan di Bandung, and since she's pregnant, jadilah Ryan yang menjadi supirnya, hihihihiiii.. Dah lama banget gak ketemu ama mereka berdua, walo masih tetep berhubungan. Gak berapa lama, my NSN's friends, Boy & om Jack stopped by. They were in Bandung since Wednesday, and they stopped by cause they miss me (hiks, jadi terharu deeeeeh...). Tapi berhubung mereka mau makan di tempat lain, so they were there around 5-10 mins. Senangnya denger kabar kalo both guys stop smoking. Kalo Boy udah stop dari 3 bulan yang lalu, while om Jack dah dari 5 bulan yang lalu. Hayo, laksanakan hidup sehat !!!

Sudah mau jam 8, and we needed to head back to Jakarta. Rencananya, kita mau nganter Bebta pulang ke rumahnya, tapi berhubung zus beb belum mau pulang, jadilah dia pindah mobil, ikut bersama Ryan & Ade. Precisely at 8:08 kita cabs dari Bandung and the road in Cikampek was bad, although not so jamming, but still, it was bad.. So many big trucks that stays in the right lane in a slow speed. Aaaaaaaaaarrrrrrrrrgggggggggghhhhhhhh !!!!! Finally, we got to Chika's house at 10:15 and I didn't stay for chit chat (nor Merry) as it's too late already, so we split there and went back to our home, well, our folk's home :))
Share/Bookmark

Tuesday, October 14

..what your name means (numerology)..

Lagi mbaca2x postingan blog Tobi, trus nemu link ini. Jadilah ay coba2x masukkeun nama ay, and inilah hasilnya :

There are 11 letters in your name.

Those 11 letters total to 46
There are 6 vowels and 5 consonants in your name.
 
What your first name means:

LatinFemaleYoung.

Your number is: 1

The characteristics of #1 are: Initiating action, pioneering, leading, independent, attaining, individual.

The expression or destiny for #1:
A number 1 Expression denotes the skilled executive with keen administrative capabilities. You must develop the capacity to be a fine leader, sales executive, or promoter. You have the tools to become an original person with a creative approach to problem solving, and a penchant for initiating action. Someone may have to follow behind you to handle the details, but you know how to get things going and make things happen. You have a good mind and the ability to use it for your advancement. Because of these factors, you have much potential for achievement and financial rewards. Frequently, this expression belongs to one running a business or striving to achieve a level of accomplishment on ones talents and efforts. You have little need for much supervision, preferring to act on your own with little restraint. You are both ambitious and determined. Self-confident and self-reliant must be yours, as you develop a strong unyielding will and the courage of your convictions.

Although you fear loneliness, you want to be left alone. You fear routine and being in a rut. You often jump the gun because you are afraid of being left behind.

The negative attributes of the 1 Expression are egotism and a self-centered approach to life. This is an aggressive number and if it is over-emphasized it is very hard to live with. You do not have to be overly aggressive to fulfill your destiny. The 1 has a natural instinct to dominate and to be the boss; adhering to the concept of being number One. Again, you do not have to dominate and destroy in order to lead and manage.

Your Soul Urge number is: 6

A Soul Urge number of 6 means:
With a number 6 Soul Urge, you would like to be appreciated for your ability to handle responsibility. Your home and family are likely to be a strong focus for you, perhaps the strongest focus of your life. Friendship, love, and affection are high on your list of priorities for a happy life. You have a lot of diplomatic tendencies in your makeup, as you a able to rectify and balance situations with an innate skill. You like working with people rather than by yourself. It is extremely important for you to have harmony in your environment at all times.

The positive side of the 6 Soul Urge produces a huge capacity for responsibility; you are always there and ready to assume more than your share of the load. If you possess positive 6 Soul Urges and express them, you are known for your generosity, understanding and deep sympathetic attitude. Strong 6 energy is very giving of love, affection, and emotional support. You may have the inclination to teach or serve your community in other idealistic ways. You have natural abilities to help people. You are also likely to have artistic and creative leanings.

If you have an over-supply of 6 energy in your makeup, you may express some of the negative traits common to this number. With such a strong sympathetic attitude, it is easy to become too emotional. Sometimes the desires to render help can be over done, and it can become interfering and an attitude that is too protective, rather than helpful. The person with too much 6 energy often finds that people tend to take advantage of this very giving spirit. You may tend to repress your own needs so that you can cater to the demands from others. At times, there may be a tendency in this, for becoming over-loaded with such demands, and as a result become resentful.

Your Inner Dream number is: 22

An Inner Dream number of 22 means:
You dream of being a master organizer and a builder of monumental projects; of guiding a truly huge endeavor. Your secret fantasy is to think big and imagine what could be done for the world. You may also dream of the huge rewards.


Share/Bookmark

Monday, October 13

..belajar mbatik..




Actually, I almost forget about this event. Untung aja, pas jumat kemaren, gue iseng liat my calendar event and ternyata ada kegiatan belajar membatik di Museum Gajah. Untung aja ada link mp bu Indra di event-nya, jadi gue langsung meluncur ke mp beliau and siang itupun gue transfer ke bu Indra & saved a seat for me. Aman deh !!

Minggu jam 9 pagi, gue udah meluncur ke Museum Gajah. Eeeeeeh, ternyata jalanan lancar bangettttt, secara cuma butuh 30 menit aja dari rumah. Jadi gue sempet jalan2x di Museum Gajah gedung barunya, and sekitar jam 10 kurang, baru deh ke bawah utk ngikutin sesi mbatik inih. Ternyata peminatnya cukup banyak, and walo bisa ditebak, mayoritas yang ikut adalah cewek. Kalo gak salah, cowoknya cuma 1, and to my surprise, he's not a gay, heheheheeeee..

Sesi pertama adalah presentation by ibu Indra sendiri, yang ngasih tau basic info ttg batik. Presentasi kira2x took only 15 mins, abis itu, kita pindah tempat & ngambil posisi masing2x untuk mulai membatik. Setelah diajarin mengenai cari ngambil lilin dari cantingnya & gimana posisi tangan yang benar, barulah kita dipersilahkan untuk memulai membatik.

Sempet mblobor2x siy lilinnya, tapi kata mbak Sri (ini nama mbak2x yang ngawasin), turis2x Jepang itu kalo nyari batik, emang nyari yg mblobor, ketauan asli batik tulis katanyah. Hmmm, kira2x ada orang Jepang yang mau mbeli batik gue gak yah ? Kekekekeeeekk..

Gak berasa, ternyata hampir 1 jam gue membatik, padahal ukurannya gak gede2x amat, seukuran sapu tangan standar gitu deh. Makluuuuuum, kan masih amatir kitah, namanya juga masih belajar :)) Setelah itu, kaos yang sudah gue beri lilin itu gue kasih ke mas Slamet utk kemudian dia beritahu cara memberi warnanya. Hmmmm, dari jaman gue SD, gue sebenernya paling gak bisa pake kuas warna (kalo sekarang siy bisa make kuas hanya utk make up, heheheheee...). Jadi dengan susah payah, dengan kaki yang mulai kebas & keteguhan hati (maaf, mulai lebay), gue memberi warna ke batik gue ituh.

Akhirnya, kaos batik gue selesai juga and menurut ibu & para ponakan gue yang nungguin, hasilnya bagus. Well, gak tau mereka bo'ong ato gak, tapi yang pasti, I'm pretty satisfied with my result and kalo next time ada pelajaran mbatik lagi, mungkin gue akan ikut lagi.
Share/Bookmark

Friday, October 10

..today's lunch break..




altho gue puasa, tapi berhubung dah lama juga gak ketemu cikita & kirun, and pas gue juga lagi berkeliaran di PIM, so gue tadi siang mampir ke bakmi GM utk bertemu mereka. Ada cici evy juga siy, tapi gak sempet kefoto, heheheheeee...

Cikita tampil dg rambut barunya yang buat dia jadi makin mirip ama tante Caroline. Meanwhile, Kirun dg rambut tipisnya itu mau digundulin di Kiddy Cuts. So sebelum Kirun botak, gue poto2x dulu deeeeh..
Share/Bookmark

Thursday, October 9

..lebaran di taun ini..




Dah bangun dari jam 5.30, trus siap2x ke mesjid deket rumah. Tradisi lebaran di kampung rumah gue, abis shalat Ied, pasti pada silaturahmi ke rumah tetangga. Cuma biasanya siy, rumah gue yang didatangi, secara ibu gue kan sudah cukup sepuh, hihihihiiiiiii.. Dan sembari menunggu tamu2x silih berganti datang, kita sempetin foto2x and yg jelas, sempetin makan masakan ibukyu and kue2x kering. Setelah tamu dah jarang (biasanya jam 9an niy), kita sekeluarga pergi menyambangi rumah sodara bokap. Altho bokap ay dah meninggal, bukan berarti kita langsung putus silaturahmi dg keluarga bokap kan ? *wise-mode-on*

Nah, di hari kedua, biasanya abis subuh, kita ke makam bokap & yangyut putri gue. Soalnya, kalo kita ziarah pas hari pertama, kebayang banget penuh sesaknya itu Tanah Kusir, Tapi this year, kita baru jalan ke tempat bokap jam 5:30an. Untung aja masih belum rame, jadi masih ada waktu utk foto2x (hah ???). Abis dari Tn. Kusir, tadinya mau ngedropin gue di Blok M utk lanjut ke bandara dg bis damri. Tapi akhirnya, mamanda & kakanda bersedia mengantarkankuh ke erpot (cihuiiiiiiiiiiiiiiiiiiii..... )

For the holiday pix, I'll post it later.. So for the time being, enjoy da pix for the 1st day of Lebaran ajah :))

Share/Bookmark

..mengembara di belantara jakarta..




Berhubung masih cuti, jadi tgl 7 okt kemaren, gue, ibu, kakak gue & 2 anaknya berkeliling jakarta. Niatan awal adalah nganterin ibu gue napak tilas ke pasar senen, mengingat jaman2x susah dia waktu masih tinggal di sunter. She's quite amazed knowing that toko kelontong Sentosa masih berdiri tegak di pasar senen dg tanpa ada satu perubahan pun (kecuali barang2x di tokonya yang makin bervariasi & lebih baru yaaaa...). Abis itu, kita ngubek2x ke dalam pasar senen, yang to be honest with y'all, it's my first time jalan2x ke dalam. Kalo cuma di pelatarannya siy dah pernah, secara sering beli kue di pasar paginyah. Tadinya mau makan di warung bakmi ayam, tempat ibu dulu biasa ngebawa kedua kakak gue semasa kecil, sekalian mau minum es campurnya. Tapi berhubung es campurnya lagi gak ada stok (si penjual isi es campur masih pada mudik), jadinya kita mutusin utk cari tempat makan lainnya, and I directed them to go to Pasar Cikini.

Walo pasar cikini lagi ada renovasi, untungnya tempat gue biasa makan mie ayam itu buka. But then again, there's no es campur, and akhirnya gue hanya bisa minum es jeruk. Mie ayam mereka emang enak, buatan sendiri gue rasa, and isinya banyak. Cuma sayang, ada 2 kucing yang gengges banget mengiaw-ngiaw di bawah meja.

Abis dari Cikini, kita jalan ke Taman Proklamator. Taman ini adanya di Jl. Pegangsaan Timur No. 56. Tempat yang bersejarah karena back in 17th Aug 1945, Bung Karno membacakan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di tempat ini (sekarang marked with Tugu Petir). Ini juga pertama kali gue menginjakkan kaki disini. Gue cukup sering melewati daerah ini, and pengen juga mampir ke tempat ini, tapi gak pernah sempat. Jadi, waktu ke taman ini, gue cukup senang, tapi on the other hand, sedikit miris karena melihat tempat ini tidak terawat (vandalisme everywhere..)

Abis berpanas2xan di Tugu Proklamator, kita bergerak ke Sasmita Loka alias rumah Jendral Ahmad Yani, salah satu pahlawan revolusi yang tewas pada tgl 30 Sept 1965. Apakah dia tewas oleh PKI atau Cakra Birawa ? Only pak Harto knew and he's dead already. Gak ada yang berubah dari musium ini from the last time I visited, which was 20 years ago. Everything is still in the same place.

Cuma ada satu pertanyaan yang terlontar di benak kita semua, bahwa betapa kecil rumah Pangab di tahun 1965. Bandingkan saja dengan rumah Pangab sekarang, bisa 3-4 kali lebih besar dari rumah jendral A. Yani sekarang ini.

Dalam perjalanan pulang, gue & mbak Desy sepakat utk tour de musee in the weekend if there's no plan. Ini juga dalam rangka memperkenalkan sejarah & budaya Indonesia ke para keponakan gue, yang ironisnya, waktu berkunjung ke sasmita loka, they didn't know shit about him.. Boro2x jendral ahmad yani, they don't even know how many pahlawan revolusi yang tewas tgl 30 Sept 1965. Hmmm, it made me wanna find the DVD of Pengkhianatan G30S/PKI juga niy.

Anyway, please enjoy the pix and hope this encourage you to do the same, learning the history of Indonesia by visiting the museums.

Cheers !!
Share/Bookmark