After midnite

so here i am.. 12:30 midnite and i'm still at 15th floor of Menara Mulia. Gue tadi abis liat basket anak2x. Biasalaaaaaaah, jadwal mereka main tiap hari selasa. And, seperti biasa pula, gue cewek sendirian di antara cowok2x begajulan ituh :)

Btw, gue udah males banget niy kerja. Malesssssss bangettt, mana tiap hari ada acara beradu argumentasi ama Sandy. Tiap hari selalu dilewati dg naik darah, emosi and kabur dari meja, entar itu pergi merokok ke LG atau makan siang yg lamaaaaaaa bangeeeetttt..

Gue udah ngantuk niy sebenernya, tapi krn Ryan masih boker, jadilah gue harus nunggu dia dulu. Kebayang gak siy, jam segini boker ? Bilangnya sih cuma 5 menit, tapi kok ini udah lebih ya ? Hmmm, gue rasa dia bertapa di toilet. Yah, untung aja ada musik dari live365 tepatnya di radio station Chillout 2 New York. Sayang, kurang wine and di kantor :)

Ya sudlah, begitu saja cerita gue di jam segini..

After midnite

I get a new job

Yes, i finally get the new job and can get out from Nokia. This is what I've been waiting for 1,5 month ago, LEAVING NOKIA.

Today also, I went to see pak Gede and gave my resignation letter, but he ended up asking me what he could do to make me stay. He told me that I'm one of a key player he has and I've strong personality which he needs to make this a stronger project.

To be honest, what he said really made me flattered yet made me wanna shed my tears. I told him not to make me cry. He told me that if I was an expat, he wouldn't have any second thought to keep me here. Yet, I'm a local and he needs me in the project and he's trying to fix something in the project. I ended up telling him that if he needs me back, then I will. For the time being, I just can't stay.

Pfuuuuufffhhh... Luckily I saw Mario in the office and I told him how it went with pak Gede and I cried. Yes, I cried and it's the first time he saw me crying. He told me that in a situation like this, I should follow my instinct and Ryan also said the same thing on the phone, life must goes on..

I guess, they all rite.. I have to follow my instinct and it told me to leave Nokia now.

I get a new job

..melepas kerudung..

Sudah beberapa bulan terakhir ini, gue memikirkan untuk melepas kerudung. Gue tau banget kalo ini merupakan kemunduran yg amat sangat bagi hidup gue. Di satu sisi, gue pengen kehidupan gue lebih baik, dimana iman gue juga lebih meningkat. Tapi, di satu sisi, mungkin bener juga kata orang kalo kita mau mendekatkan diri sama Allah SWT, pasti banyak banget godaannya.

Pada saat gue dulu memutuskan untuk make kerudung, gue pun sudah memikirkan selama berbulan2x, mikir baik buruknya and gue pikir I can go through this. Tapi along the way, terutama hampir 6 bulan belakangan ini, gue berpikir ulang, bahwa gue seperti hidup di dua dunia. Gue seperti orang yg munafik..

Memang cuma kerudung, tapi tetep, buat gue itu adalah tanggung jawab moral. Kalo untuk sex life, mungkin gue sudah jauh banget berkurang. Gak setaun sekali juga gue having sex. Boro2x having sex, ciuman pun bisa diitung (sigh..) Tapi gue masih gak bisa menghilangkan kebiasaan untuk minum wine. Gue masih berdebat sih ama ibu gue mengenai minum wine ini, krn gue masih belum mantap dg jawaban yg diberikan walaupun dia bilang ada di Hadits.

To be honest, gue gak percaya sama Hadits 100%. Pegangan gue hanya Al-Quran, krn menurut gue, Hadits itu adalah inteprestasi dari orang yg mendengarkan ucapan Rasulullah SAW. Namanya juga manusia, pasti punya pendapat masing2x mengenai satu hal. Memang mereka Imam Besar, tapi bukan berarti mereka akan luput dari kesalahan.

Pemikiran2x seperti inilah yg mendorong gue untuk berpikir kembali, apakah iya gue itu masih pantas untuk memakai kerudung tapi kadang berperilaku berseberangan dg apa yg gue tampilkan ?

Untuk saat ini, gue masih pake kerudung, walo sering banget cuma gue gunakan sebagai pashmina, tapi gue masih belum bisa melepas seutuhnya. Gue masih berpikir2x mengenai baik buruknya.. Entahlah, hingga detik ini, gue lebih kuat ke pilihan melepaskan kerudung.

We'll see what happen lah..

..melepas kerudung..