Setelah tahun ke-4, akhirnya kantor ini bisa juga outing keluar pulau Jawa. Mengingat betapa bosannya dengan hiruk pikuk Bali, akhirnya diputuskan untuk pergi ke pulau para laskar pelangi berasal, Belitong.
Jumat (7/5), sudah standby di airport dari jam 5:30 karena pesawat harus take off jam 6:20. Ternyata oh ternyata, pesawat Sriwijaya ini ditunda sampai 7:45.
Anyway, jam 7:45 pun tiba, kita berangkat dan seperti yang sudah diperkirakan, kehebohan terjadi sejak dari pesawat, mengingat kita semua duduk berdekatan.
Mulai dari pak bos yang salting duduk di sebelah PA baru, sampai suasana ramai ketika cowok2x ini membeli kacamata.
Sampai di Belitong, langsung disapa oleh teriknya matahari (sementara saat itu baru jam 9), dan setelah semua tas keluar dibawa masing-masing pemiliknya, kita menuju ke hotel yang ada di tengah kota.
Sesampai di hotel, ternyata dari 17 kamar yang dipesan, hanya 2 kamar yang baru siap, sementara kita sudah harus memulai berkegiatan. Jadilah semua tas dikumpulkan dalam 1 kamar, trus membawa perbekalan untuk shalat jumat dan pergi ke pantai. Setelah semua beres, kita langsung pergi dari hotel dan menuju tempat makan mie belitong. Mie belitong ini rasanya kayak pempek, karena pake cuka. Walo porsinya dikit, tapi cukup mengganjal perut lah.
Habis makan, langsung menuju mesjid karena para pria ini kan harus menunaikan shalat jumat. Selama perjalanan menuju mesjid, hujan turun dengan derasnya. Setelah ngedrop mereka, yang perempuan and non-muslim melipir ke suatu warung untuk bersantai sejenak. Lagi asyik-asyiknya menikmati suasana pantai, tiba-tiba ada petir yang sangat kuenceeeeeenggg menyambar batu sampai menimbulkan asap. Kalau sempat memperhatikan, banyak sekali pohon kelapa gundul di Belitung, dan ini akibat dari sambaran petir yang sangat kencang.
Sekitar jam 1 siang, kita kembali ke mesjid, menjemput para pria untuk langsung menuju makan siang. Beruntung setelah makan siang, langit cerah kembali. Kita lalu menuju pantai tempat bermula kayak, foto-foto bentar dan setelah menurunkan 8 orang yang siap kayak ke Tanjung Tinggi, kita pergi meninggalkan pantai.
Sampai di Tanjung Tinggi, tanpa membuang-buang waktu lagi, gue langsung ngeluarin kamera, jepret sana-sini, naek bebatuan hingga sampai ke tempat yang cukup tinggi dan sejauh gue memandang, gue hanya bisa terdiam kagum, takjub sekali dengan pemandangan yang ada di depan mata gue.
Hampir 3 jam kita bermain-main di pantai Tanjung Tinggi karena di tempat ini kita akan melihat sunset. Well, berhubung tadi siang hujan deras, alhasil momen sunset tidak terlalu bagus didapatkan. Tapi itu tidak mengurangi kenikmatan gue berada di Tanjung Tinggi. Sekitar jam 6, kita kembali menuju hotel, dan bersiap-siap untuk makan malam.
Berhubung besok ada kegiatan mulai pagi hari, jadi habis makan malam, langsung kembali ke hotel dan bermain kartu untuk beberapa saat.
Sabtu, 8 Mei. Kegiatan dimulai dari jam 7 pagi. Habis sarapan, langsung bersiap menuju pantai untuk island hopping. Pulau pertama yang dikunjungi adalah Pulau Pasir, dimana kita ada game mencari bintang laut. Setelah itu, pulau Burung, melanjutkan permainan dengan lomba bakiak, voli duduk dan futsal selain makan siang dan minum kelapa muda. Sekitar jam 1, kita bergerak menuju pulau Lengkuas, tempat terletaknya simbol Belitong, yaitu mercu suar dengan ketinggian setara 18 lantai gedung bertingkat.
Berhubung gue tidak snorkling, jadi gue puaskan diri berfoto-foto dan menikmati keindahan pulau ini saja. Satu hal yang tidak bisa dicerna pikiran gue, bagaimana caranya bisa begitu banyak batu-batu granit raksasa bertebaran dan terlihat seperti ditumpuk begitu saja oleh sang Pencipta.. It's just beyond me
Hampir 2 jam di Pulau Lengkuas tapi sepertinya masih belum puas, namun apa daya, kita harus pulang karena langit sudah hampir gelap walaupun baru jam 4 sore.
Sampai di hotel sekitar jam 5, ada beberapa anak yang lanjut berenang, tapi gue langsung mandi karena badan sudah lengkeeeeeettttt buangettt !!
Jam 7, kita siap-siap untuk pergi makan malam. Kali ini, makan malamnya di tepi pantai. Habis makan malam, ada acara door prize dan juga limbo dance. Sekitar jam 11, kita kembali ke hotel. But instead of going to bed, gue and beberapa orang melanjutkan permainan kartu UNO. Sekitar jam 2, gue cabut duluan karena sudah mengantuk. Lagipula, it's getting creepy. Well, the hotel is new, tapi sejarah lokasinya itu yang membuat hotel ini jadi spooky. Hiiiii...
Minggu, 9 Mei, hari terakhir di Belitong. Berhubung tinggal menunggu waktu pulang, jadi hari ini dimanfaatkan hanya untuk membeli oleh2x, sementara ada beberapa yang nasrani ibadah ke gereja.
Berhubung pesawat Sriwijaya delay (lagi !!), jadi kita late check out jam 1, trus makan siang di pinggir pantai. Untuk membunuh waktu sebelum ke airport, banyak yang foto2x di pinggir pantai, tapi berhubung gue udah males karena panas, gue maen UNO ajah, heheheee...
Akhirnya, jam 4 sampai juga di airport and take off dari Belitong jam 5 sore untuk kembali menuju Jakarta.
This is a nice island, and for me who ain't a beach person, I love this place so much... It's worth a visit and who knows, someday I'll be back again to this island but this time will travel to the other side.
pernah denger ada yang kesamber petir gitu ga Jul?
ReplyDeletehmmm, gak nanya juga siy, tapi mudah2xan siy gak ada yah..
ReplyDeletemashaAllah indah tempatnya.... keren2 jepretannya... :)
ReplyDeleteIndah sekali... Makasih atas pujiannya mbak yusi :)
ReplyDeletekeren yaa viewnya...kapan bisa ke sana rame2 yaa....hihihih
ReplyDeleteaaah aku ingiiin .....
ReplyDeletekalo kesana rame2x, ajak gue yaaaaaa...
ReplyDeleteaku juga ingin lagi, but this time, explore yang lebih luas, ke daerah manggar, tempat para laskar pelangi tinggal..
ReplyDelete