Seberapa sering elo mendapat pertanyaan dari teman-teman yang udah lama gag bertemu elo lalu komentar mereka pertama kali adalah tentang fisik elo? Kalo gue sih amat sangat sering banget!
Jujur, gue cukup bosan menerima pertanyaan itu. Alasannya ya karena gue udah males ngarang jawaban. Pertama-tama, waktu gue emang berhasil kurus, gue seneng dapet pertanyaan kayak gitu. Tapi lama kelamaan gue berpikir, berarti waktu gue kuliah atau SMA, gue itu super gemuk, secara setiap ketemu, walo dengan teman yang beda, tapi komentar mereka sama. Bukannya gue gak seneng karena diperhatiin, tapi gag bisa dipungkiri kalo gue udah dalam tahap jenuh. Kadang jawaban gue, "pengaruh baju" atau "abis sakit" atau "lagi males makan". Walo yang terakhir ini bukan gue banget secara gue sangat pecinta makanan & say no to diet. Dan biar cepet, kadang gue cuma jawab dengan senyuman ato senyum simpul.
Karena komentar itu, gue jadi mikir, apa sih yang bisa jadi bahan komentar pertama kali ketika seseorang sudah lama gak pernah ketemu teman / relasi / saudaranya selain perubahan fisik? Coba pikir cepat dalam hitungan 10, pasti gak bisa. Karena apa? Karena kita sudah terbiasa melihat seseorang dari fisik atau penampilannya. Dan perubahan yang paling nyata adalah bentuk fisik mereka. Yang tadinya kurus jadi gemuk (atau sebaliknya), yang putih jadi hitam (jarang banget yg hitam jadi putih), yang tadinya rambut keriting jadi lurus, dan seterusnya.
Gue pribadi gak gitu memusingkan dengan perubahan fisik mereka karena namanya juga orang, pasti akan selalu ada perubahannya. Kecuali kalo orang itu sendiri yang gak bisa berenti ngomong tentang perubahan fisik mereka (tipe orang yang pengen banget diperhatiin), dan komentar gue jatohnya malah sangat basa basi busuk, hihihihiiiiiiii...
Kembali lagi ke soal komentar, menurut gue, yang paling bagus itu adalah menanyakan kabar atau kesibukan tanpa perlu menyentuh persoalan fisik. Gue yakin, 99% orang lebih suka ditanya mengenai kabar mereka daripada bentuk fisik. Apalagi kalo yang tadinya kurus terus langsung mendadak gembrot. Beuh, gue jamin orang yang mengalami perubahan fisik itu, pasti keseeeel banget kalo dikasih komentar, "Ya ampun, kok elo gemuk banget sekarang? Padahal dulu kan elo yang kurus kering kayak cacing kelaparan" *dezigh..*
Menanyakan kabar, kegiatan atau kesibukan yang dijalani membuat pembicaraan lebih menarik, karena bisa jadi, memunculkan peluang bisnis. Sementara kalo komentar fisik? Dangkal banget dan lebih ketauan basa basinya, karena gak bisa menemukan topik yang lebih berbobot.
Gue sendiri lebih suka kalo ditanya mengenai kabar atau kegiatan yang gue lakukan alih-alih bentuk fisik yang menurut gue sama sekali jauh dari kurus. Gue juga sebisa mungkin tidak memberikan komentar mengenai fisik seorang teman yang sudah lama sekali tidak gue temui, karena mungkin aja, teman tersebut merasa sebal dan jemu dengan komentar yang sama tapi dari orang yang berbeda. Maka dari itu, gue berusaha mengingatkan diri sendiri, ketika gue bertemu seseorang yang sudah lama gak gue temui, gue akan menanyakan kabar dan kegiatan mereka dibandingkan dengan perubahan fisik mereka.
Bagaimana dengan kalian?
Jujur, gue cukup bosan menerima pertanyaan itu. Alasannya ya karena gue udah males ngarang jawaban. Pertama-tama, waktu gue emang berhasil kurus, gue seneng dapet pertanyaan kayak gitu. Tapi lama kelamaan gue berpikir, berarti waktu gue kuliah atau SMA, gue itu super gemuk, secara setiap ketemu, walo dengan teman yang beda, tapi komentar mereka sama. Bukannya gue gak seneng karena diperhatiin, tapi gag bisa dipungkiri kalo gue udah dalam tahap jenuh. Kadang jawaban gue, "pengaruh baju" atau "abis sakit" atau "lagi males makan". Walo yang terakhir ini bukan gue banget secara gue sangat pecinta makanan & say no to diet. Dan biar cepet, kadang gue cuma jawab dengan senyuman ato senyum simpul.
Karena komentar itu, gue jadi mikir, apa sih yang bisa jadi bahan komentar pertama kali ketika seseorang sudah lama gak pernah ketemu teman / relasi / saudaranya selain perubahan fisik? Coba pikir cepat dalam hitungan 10, pasti gak bisa. Karena apa? Karena kita sudah terbiasa melihat seseorang dari fisik atau penampilannya. Dan perubahan yang paling nyata adalah bentuk fisik mereka. Yang tadinya kurus jadi gemuk (atau sebaliknya), yang putih jadi hitam (jarang banget yg hitam jadi putih), yang tadinya rambut keriting jadi lurus, dan seterusnya.
Gue pribadi gak gitu memusingkan dengan perubahan fisik mereka karena namanya juga orang, pasti akan selalu ada perubahannya. Kecuali kalo orang itu sendiri yang gak bisa berenti ngomong tentang perubahan fisik mereka (tipe orang yang pengen banget diperhatiin), dan komentar gue jatohnya malah sangat basa basi busuk, hihihihiiiiiiii...
Kembali lagi ke soal komentar, menurut gue, yang paling bagus itu adalah menanyakan kabar atau kesibukan tanpa perlu menyentuh persoalan fisik. Gue yakin, 99% orang lebih suka ditanya mengenai kabar mereka daripada bentuk fisik. Apalagi kalo yang tadinya kurus terus langsung mendadak gembrot. Beuh, gue jamin orang yang mengalami perubahan fisik itu, pasti keseeeel banget kalo dikasih komentar, "Ya ampun, kok elo gemuk banget sekarang? Padahal dulu kan elo yang kurus kering kayak cacing kelaparan" *dezigh..*
Menanyakan kabar, kegiatan atau kesibukan yang dijalani membuat pembicaraan lebih menarik, karena bisa jadi, memunculkan peluang bisnis. Sementara kalo komentar fisik? Dangkal banget dan lebih ketauan basa basinya, karena gak bisa menemukan topik yang lebih berbobot.
Gue sendiri lebih suka kalo ditanya mengenai kabar atau kegiatan yang gue lakukan alih-alih bentuk fisik yang menurut gue sama sekali jauh dari kurus. Gue juga sebisa mungkin tidak memberikan komentar mengenai fisik seorang teman yang sudah lama sekali tidak gue temui, karena mungkin aja, teman tersebut merasa sebal dan jemu dengan komentar yang sama tapi dari orang yang berbeda. Maka dari itu, gue berusaha mengingatkan diri sendiri, ketika gue bertemu seseorang yang sudah lama gak gue temui, gue akan menanyakan kabar dan kegiatan mereka dibandingkan dengan perubahan fisik mereka.
Bagaimana dengan kalian?
No comments:
Post a Comment