Setiap tahun, gue selalu berusaha meluangkan waktu untuk jalan-jalan berdua bersama ibu. Minimal satu kali dalam setahun gue berlibur bersamanya. Kegiatan ini sudah gue lakukan dari 7 tahun yang lalu, dan perjalanan pertama gue adalah umrah bersamanya. Dia sendiri sudah menunaikan ibadah haji dan 2x umrah, jadi waktu umrah sama gue itu, dia menjadi penuntun ibadah gue.
Setelah itu, mulailah gue berjalan-jalan menjelajah tempat-tempat wisata bersamanya. Setiap tempat yang kita datangi, pasti ada saja yang kesan yang tak terlupakan. Seperti waktu di Semarang, ketika kita mau pulang ke Jakarta naik kereta, seharian itu hujan walau gerimis. Nah, imbasnya, pas malam kita mau ke stasiun, jalanan itu banjir sampai selutut. Kita yang dah di jalan dengan mobil hotel terjebak kemacetan, dan mau gak mau mencari akal gimana caranya biar bisa nyampe stasiun, karena pak supir gak berani untuk maju terus menerjang banjir. Akhirnya, daripada telat gak bisa pulang ke Jakarta sama sekali, kita putusin untuk naek becak, karena itu adalah satu-satunya transportasi yang bisa jalan saat banjir. Jadi lagi hujan2x gitu, kita harus turun dari mobil, payungan bawa tas sambil ribet nyari becak. Untung aja ada 2 becak yang lewat, jadi langsung kita stop utk terus nganterin ke stasiun. Ada lagi waktu perjalanan dari Makassar ke Toraja naek pesawat. Pesawatnya itu kayak angkot, jadi mesti nunggu penuh dulu baru berangkat, sementara jadwal berangkanya sendiri jam 10 pagi. Akhirnya, setelah jam 10:30an dan yang kekumpul cuma 5 orang, "terpaksa"lah sang pilot menerbangkan pesawatnya. Lain lagi waktu kita ke Bromo, itu kita nyasarnya jauh banget. Thanks to pak supir yang sok tau, harusnya ke Bromo lewat Probolinggo, eh dia malah ambil Pasuruan. Jadi seharusnya kita udah leha-leha di hotel dari jam 5, baru jam 9 malem kita nyampe and langsung tewas.
Gue selalu excited untuk pergi bersama dia. Mulai dari cari kota yang akan dikunjungi, persiapan tiket pesawat, cari hotel, sewa mobil, sampe ke obyek wisata & kuliner yang harus dicoba. Namun diluar itu semua, gue excited untuk berlibur berdua dengan dia karena gue bisa mencurahkan perhatian sepenuhnya untuk dia yang kadang terlewati ketika di rumah, gue bisa bermanja-manja sama ibu tanpa khawatir diganggu oleh para keponakan yang ingin nempel sama neneknya, gue bisa bertukar cerita dan pengalaman hidup sama ibu, mulai dari kehidupan ibu semasa muda hingga pernikahannya dan gue yang akan bercerita tentang kerjaan, kegiatan gue, dan printilan-printilan lainnya.
Jalan-jalan berdua ibu adalah masa dimana gue bisa memperhatikan perubahan-perubahan yang terjadi sama ibu seiring berjalannya waktu. Mulai dari jumlah keriput, rambut yang sudah memutih, cara jalan yang melambat, cara makan hingga hal-hal kecil yang luput terpikirkan oleh gue ketika di Jakarta. Apalagi ketika menatap wajah ibu yang sudah terlelap lebih dulu, tanpa disengaja, pasti air mata menetes di pipi.
Karena alasan-alasan itulah, gue selalu tidak sabar untuk berlibur berdua saja sama dia. Liburan terakhir yang gue lakukan adalah 2 minggu lalu, ketika gue mengajak ibu ke Solo & Dieng. Entah kenapa, gue merasa bahwa liburan kemarin adalah liburan yang terakhir gue lakukan sama ibu. Gue gak ngerti kenapa feeling gue kencang sekali mengatakan hal tersebut. Maka dari itu, liburan kemaren itu bener-bener gue nikmati 110%. Gue gak mau riya, tapi ini adalah liburan dimana ibu gak keluar uang sepeser pun, karena gue menganggap bahwa ini liburan yang terakhir kali berdua dengannya and gue pengen banget membuat dia bangga telah membesarkan gue. Walau gue tahu, uang tidak bisa menjadi tolak ukur kebahagiaan apalagi tolak ukur kasih sayang orang tua ke anak, tapi that's the least I could do.
Semoga saja feeling gue ini salah. Semoga aja, terakhir berdua itu artinya gue masih tetap akan bepergian lagi sama dia, tapi dalam keadaan lebih rame personil yang pergi. Gue gak mau mikir yang aneh-aneh, karena gue gak mau sedih. Semoga saja itu yang terjadi. Amin...
Duh apa sih loe?????? U will have more holidays with ibu kok....kiss ibu for me ya,jule!
ReplyDeleteJust me & the inner feeling... Salam sudah disampaykeun, toby :)
ReplyDeleteso sweet :)
ReplyDeleteMakasih :)
ReplyDeleteinspiring .. yuk jalan2 ber4 yuk.... biar ibu2 kita slg kenal :) :)
ReplyDeleteHayuuuuuukkkk,,,, Gue selalu pengen ke ambon, Ge :))
ReplyDeletewalaah ... jauh bner yaa... gw pngen sih ke ambon, tp gak tahan sm pewsawatnya.. yg agak deket aja jul jaraknya..
ReplyDelete