Lupakan sejenak mengenai ruwetnya pemerintahan Indonesia, koruptor yang merajalela, kemacetan,banjir dan segala permasalah Indonesia mulai dari yang simple sampai yangsangat kompleks. Namun renungkan saja, apa yang sudah dilakukan agar bisa dikategorikan sebagai seseorang yang mencintai negaranya, Indonesia. Baiklah, gue akan memulai dari diri sendiri saja.
Jaman dulu, waktu gue duduk di bangku SMA sampai dengan kuliah, gue punya satu keinginan bahwa suatu saat nanti, gue harus pindah warga negara dan keluar dari Indonesia.Entah kenapa, tapi gue sangat tidak suka menjadi seorang Indonesia. Saat itu,bapak gue masih hidup dan serta merta dia menentang keinginan gue itu (apalagi mengingat dia adalah mantan Marinir, beuuuuuh, kebayang kan ??).
Namun seiring berjalannya waktu, kalau tidak salah semenjak gue bekerja di Kedubes AS, pelan-pelan gue belajar mencintai Indonesia dan menjadi seorang warga Indonesia yang baik. Mulai dari hal yang mudah sperti mematuhi rambu lalu lintas di jalan (sebenarnya juga supaya tidak ditilang sama pak pulisi krn gue gak ikhlas ngasih "sumbangan" kemereka), membayar pajak (walo uang pajaknya ditilep & diselewengkan oleh para Gayus), mencintai fashion produk lokal (membeli barang2x sisa export dari FO, beli kebaya batik di pasar-pasar yang gue kunjungi ketika berwisata), mencoba berbahasa Indonesia dengan baik dan benar (walo tak dipungkiri gue harus belajar lebih banyak lagi - kata favorit gue adalah "ketika"), memasang bendera merah putih di meja kantor (dan baru disadari, ternyata ini bendera sudah ngikut gue selama 5 th), suka menyanyikan lagu2x perjuangan (and selalu terharu kalo dengar lagu Syukur, hiks..), menonton film-film Indonesia yang berkualitas (CATAT: bukan yang banjir hantu ato mengumbar seks) dan segala macam hal2x kecil lainnya, yang mungkin menurut orang lain bukan sesuatu yang bisa dijadikan tolak ukur bahwa gue mencintai negara ini.
Dan sampailah gue ke titik ini, titik dimana jika gue ditanya orang, apakah gue mencintai negara ini, terlepas dari keruwetannya, gue pasti akan menjawab YA! Gue cinta Indonesia. Gue cinta sejarahnya (terutama pada saat masih banyak kerajaan & kalau gue bisa kembali ke masa lalu, gue ingin kembali ke masa kerajaan Majapahit), cinta keindahan pariwisatanya (dan gue masih punya PR utk menjelajah berbagai tempat di negara ini), masakannya yang terdiri dari berjuta-juta rasa (dan karena rempah-rempahnya, penjajah gak mau melepas negeri ini), cinta akan budayanya yang memiliki karakter tersendiri di setiap daerah (mulai dari seni tari, musik, bahasa, dll).
Sangat disayangkan memang, jika masih begitu banyak orang yang mengagung-agungkan luar negeri. Bukan berarti mereka tidak boleh kesana, sama sekali tidak, tapi alangkah baiknya jika mereka menjelajah Indonesia juga selain keluar negeri tiap tahun. Indonesia bukan hanya Jakarta, Bali, Yogya, Lombok. Tapi Indonesia itu terdiri dari beribu-ribu pulau (kalau jaman gue SD, terdiri dari 13.667 pulau), dan setiap pulau itu memiliki perbedaan.
Kembali ke topik mencintai negeri ini. Gue hanya mau bilang bahwa negeri yang kaya ini sudah sepatutnya dicintai oleh rakyatnya. Dan sudah sepantasnya pula, bahwa kita harus membangun negeri menjadi lebih maju, lebih sejahtera. Tidak perlu berpikir untuk langsung melakukan hal-hal yang besar, karena gue beranggapan bahwa dari hal yang kecil, jika dilakukan bersama-sama, pasti akan menjadi hal yang besar.
Cintailah negeri ini, berlakulah selayaknya orang Indonesia yang menjunjung tata krama, norma sosial & bermoralitas tinggi. Jika bukan kita sendiri yang mencintai negeri ini, maka janganlah kita terpancing amarah jika negara lain lebih mencintai negeri ini.
- sebuah catatan dari seorang pecinta Indonesia -
No comments:
Post a Comment