Gambar di sebelah kiri adalah tanda pangkat yang umumnya dipasang di spion tengah mobil.
Kalau diperhatikan, banyak sekali mobil-mobil, gak cuma di Jakarta, yang pasang tanda pangkat ini. Gue sendiri, sebagai anak seorang Marinir, gak pasang satu atribut militer pun di dalam mobil. Ada sih baret ungu bapak, ada 2 malah, tapi ngapain juga gue taro di dalam mobil. Gue gak liat fungsinya sama sekali selain pamer.
Sama halnya gue gak liat fungsi tanda pangkat ini dipasang di spion mobil. Apa dengan pasang tanda ini, terus pengendara mobil bisa seenaknya di jalan raya? Atau kalo mereka ditilang sama polisi karena kesalahannya terus mereka bisa lari dan gak ditilang sama polisi? Kalau memang mereka bisa lolos dengan adanya tanda pangkat ini, lalu kenapa tanda ini bisa didapatkan dengan gampang oleh warga sipil? Banyak sekali toko yang menjual bebas tanda pangkat militer dan polisi. Blok M, Kebayoran Lama, Taman Puring, Mayestik, itu baru 4 tempat yang gue inget.
Entahlah, tapi menurut gue, tanda pangkat itu bukan suatu pajangan yang bisa dipamerkan di sembarang tempat. Tanda pangkat itu merupakan buah kerja keras seseorang untuk meraihnya. Bangga boleh aja, tapi sampe ditaro di spion mobil? Buat gue itu sih semacam merendahkan, karena pangkat yang lo dapat cuma senilai pajangan spion.
No comments:
Post a Comment