Thursday, March 3

L.O.V.E

taken from The Prophet

When love beckons to you follow him,
Though his ways are hard and steep.
And when his wings enfold you yield to him,
Though the sword hidden among his pinions may wound you.
And when he speaks to you believe in him,
Though his voice may shatter your dreams as the north wind lays waste the garden.

For even as love crowns you so shall he crucify you.
Even as he is for your growth so is he for your pruning.
Even as he ascends to your height and caresses your tenderest branches that quiver in the sun
So shall he descend to your roots and shake them in their clinging to the earth.

Like sheaves of corn he gathers you unto himself.
He threshes you to make you naked.
He sifts you to free you from your husks.
He grinds you to whiteness.
He kneads you until you are pliant
And then he assigns you to his sacred fire,
that you may become sacred bread for God's sacred feast.

All these things shall love do unto you
that you may know the secrets of your heart,
and in that knowledge become a fragment of Life's heart.

But if in your fear you would seek only love's peace and love's pleasure,
Then it is better for you that you cover your nakedness and pass out of love's threshing-floor,
Into the seasonless world where you shall laugh, but not all of your laughter,
and weep, but not all of your tears.

Love gives naught but itself
and takes naught but from itself.
Love possesses not nor would it be possessed;
For love is sufficient unto love.

When you love you should not say, "God is in my heart,"
but rather, I am in the heart of God."
And think not you can direct the course of love,
if it finds you worthy, directs your course.

Love has no other desire but to fulfil itself.
But if you love and must needs have desires,
let these be your desires:
To melt and be like a running brook that sings its melody to the night.
To know the pain of too much tenderness.
To be wounded by your own understanding of love;
and to bleed willingly and joyfully.
To wake at dawn with a winged heart and give thanks for another day of loving;
To rest at the noon hour and meditate love's ecstasy;
To return home at eventide with gratitude;
And then to sleep with a prayer for the beloved in your heart
and a song of praise upon your lips



Share/Bookmark

Wednesday, March 2

Makan

Topik hari ini adalah MAKAN !! Sekarang udah nyaris makan siang nih, setengah jam lagi lah. Barusan gue ngemil biskuit bayi S.U.N. yg madu & susu, enak loh. Gue doyan ngemil, dan selama cemilannya masuk di kerongkongan gue, pasti akan gue lahap. Hmm, kok sounds like a barbarian yah ? Hehehehe, gimana yah, i love eating.

Kayak tadi pagi, gue makan Kellogs Frosties pake susu coklat. Eh, gak berapa lama gue udah berasa laper lagi, jadilah gue ke kantin kantor and makan bubur kacang ijo & ketan item. Tapi, ternyata makanan2x itu cuma bisa ngeganjel beberapa saat krn saking gak tahannya, gue makan biskuit bayi itu.

Gue emang susah banget untuk nahan gak ngemil, makanya lemari kantor gue buanyaaaaak banget cemilannya. Jadi kadang gue bisa seharian gak makan besar krn udah kekenyangan ngemil. Tapi, gue gak pernah nyimpen cemilan di kamar, soalnya gue tau, kalo ada cemilan, gue pasti gak akan berhenti ngunyah dan akibatnya, badan gue yg udah gemuk ini akan jadi makin gemuk krn abis makan pasti langsung tidur.

I just love eating so much, makanya daripada gue diet ketat gak makan ini itu, sementara I only live once, jadinya gue hanya berusaha untuk ngurangin makan. Selama 3 minggu ini sih, gue udah sukses ngejalanin program makan yang terakhir setiap harinya itu jam 4 sore. Awalnya sih gak sengaja gitu, tapi ternyata, setelah 3 minggu baru sadar kalo ternyata memang cemilan gue yang terakhir itu selalu jam 4 sore. Kalo wiken, gue masih tetep makan malem, soalnya mommy's cooking itu bener2x gak ada duanya di dunia ini. But i don't call this as a diet program, krn gue gak pernah being picky in eating (as long as it's edible, i'll do good)

Anyway, 10 menit lagi mau makan siang nih. Tapi, gue mau nonton Silet dulu di RCTI. (hmm, sebenernya gue ini digaji untuk kerja apa nonton tivi yah ?)
Share/Bookmark

Tuesday, March 1

Euthanasia

Gue tadi pagi nonton talk show di Metro TV yg ngebahas euthanasia. Pendapat gue pribadi, kalo memang ada yg mau melaksanakan hal itu, gue tidak akan against them. Memang kasarnya bisa dibilang is a polite way in killing one human soul, tapi harus dilihat juga secara keseluruhan dari kasus itu. Bisa saja, keluarga yang merawat si pasien yang sudah terbaring koma sekian lama begitu capek baik secara mental dan fisik, sementara tidak ada perkembangan berarti dari si pasien. Atau bisa saja, mereka ingin si pasien ingin supaya hidupnya menjadi lebih tenang di alam baka, sehingga tanpa perlu menunda lebih lama lagi atas ketergantungannya terhadap mesin2x yang selama ini membuatnya bertahan hidup, maka dilakukanlah euthanasia. Atau bisa saja, mereka sudah tidak memiliki dana untuk merawat si pasien lebih lama lagi.

Jika dilihat dari norma sosial yang ada di masyarakat, hal ini pasti akan mendapat protes yang cukup keras. Tapi, apakah masyarakat itu mengalami secara langsung segala kejadian yang berhubungan dengan si pasien ? TIDAK Dan apakah masyarakat menyumbang untuk biaya perawatan si pasien yang pastinya menghabiskan dana berjuta-berjuta, bahkan mungkin belasan atau puluhan juta ? TIDAK, kecuali memang ada lembaga yang berinisiatif untuk menggalang dana bagi si pasien, seperti dalam kasus Sukma Ayu yg dikoordinir oleh rekan2x sesama selebriti. Masyarakat dalam hal ini hanya bisa mengeluarkan pendapat tanpa bisa menempatkan diri dalam posisi si keluarga pasien, yang tak jarang penilaian & pendapat mereka atas para keluarga yang ingin melakukan euthanasia terkesan keras, tanpa memberikan satu solusi yang bermanfaat. Apa masyarakat tidak kasihan atau tidak tahu, bahwa pasien yang koma itu sebenarnya masih bertahan hidup karena bantuan mesin2x di rumah sakit, sehingga theorically, they're already dead ?

Memang benar, jika disangkutpautkan dengan agama, pasti akan bertentangan dengan apa yang tertulis di dalam kitab suci agama apapun yang ada di dunia ini dan sudah jelas, bahwa akan banyak ustadz, pendeta, bhiksu atau ahli agama manapun yang akan menentang secara tegas euthanasia ini. Tapi jangan pernah lupa, bahwa Allah itu Maha Mengetahui. Tuhan pasti tahu alasan apa yang melatarbelakangi adanya pelaksanaan euthanasia ini, dan Allah itu Maha Pengampun, sehingga dia pasti akan mengampuni kita, makhluk ciptaan-Nya yang telah melakukan euthanasia tersebut. Allah pasti tahu, bahwa kita, dalam hal ini keluarga pasien telah bersabar dan berserah diri terhadap Allah yang Maha Kuasa, dan pastinya telah berusaha semaksimal mungkin untuk menghadapi segala macam cobaan dan ujian kehidupan dari-Nya. Namun, seperti yang tertulis dalam surat Al Baqarah : 286, bahwa Allah SWT tidak pernah mencoba manusia diluar kemampuannya, jadi mungkin saja euthanasia adalah salah satu jalan yang diberikan Allah untuk mengatasi cobaan yang diberikan. Mungkin gue terlalu mengada-ada and just make up a good excuse why it should be allowed, but it's what I think.

Gue yakin, gak semua orang akan setuju akan pendapat gue, dan gue pasti akan didebat sama orang2x yang kontra atas argumentasi yang gue miliki. Tapi, bukan itu tujuan gue. Setiap orang bebas untuk berpendapat, dan pendapat gue, kalo emang keluarga sendiri yang meminta untuk dilakukan euthanasia, kenapa juga dokter atau pemerintah harus menghalanginya ? Sebenernya sama saja dengan hukuman mati, ya tokh ? Perbedaan yang amat mendasar itu adalah death sentence has been legalized by the government, sementara euthanasia is strictly banned by the government.

Yah, gue hanya bisa berdoa supaya para pasien itu diberi kesembuhan oleh Allah SWT, dan semoga keluarga yang merawat diberi kesabaran super extra dan tetap bertawakal & berserah diri hanya kepada Allah. Jika mereka sudah hampir mencapai puncak dalam menghadapi cobaan-Nya, semoga saja Allah mengabulkan doa mereka dan memberikan yang terbaik, apakah itu meninggal dengan tenang atau mendapat kesembuhan secara bertahap, sehingga mereka tidak perlu meminta euthanasia. Kalau euthanasia memang harus terjadi, semoga saja seluruh keluarga diberi ketabahan, si pasien mendapat tempat yang tenang di sisi Allah dan semoga masyarakat tidak menghujat tindakan mereka.

AMIEN
Share/Bookmark