Thursday, January 29

..Ah Beng studies English..

Actually, this is kinda an old jokes, but everytime I read it through, it keeps making me laugh. And I really wanna share the laughter with all of you here 

One day in a language school in Australia

Teacher : "All right, now I'd like you to make a sentence using the words GREEN, PINK and YELLOW. Who'd like to try?"

A student raised his hand. It was Kukoya from Japan.

Kukoya : "Early this morning, I looked out the window, I saw the GREEN grass and PINK roses in the garden. I went outside and I feel the warm YELLOW sunlight around me"

Teacher : "Not bad. Okay, who's next?"

Another student raised his hand. It was Ah Beng from Singapore.

Ah Beng : "I try! I try. Can aaah?"

Teacher : "No, no, not you"

Ah Beng : "Aaaiiyaaa... let me try lah... I can do lah... you think I'm stup** meeh..?"

Teacher : "Okay.. go ahead"

Ah Beng : "This morning I heard the phone GREEEEEN... GREEEEEN... I PINK up…… and I said…… YELOOOOW ????...."

Teacher ?.....??



Share/Bookmark

..what gender is a computer ?..

This is quite funny... So to which one do you agree with ?

A SPANISH Teacher was explaining to her class that in Spanish, unlike English, nouns are designated as either masculine or feminine.

'House' for instance, is feminine: 'la Casa.'
'Pencil,' however, is masculine: 'el lapiz.'

A student asked, 'What gender is 'computer'?'

Instead of giving the answer, the teacher split the class into two groups, male and female, and asked them to decide for themselves.

Whether computer' should be a masculine or a feminine noun. Each group was asked to give four reasons for its recommendation.

The men's group decided that 'computer' should definitely be of the Feminine gender ('la computadora' ), because:

1 No one but their creator understands their internal logic;

2. The native language they use to communicate with other computers is incomprehensible to everyone else;

3. Even the smallest mistakes are stored in long term memory for possible later retrieval; and

4. As soon as you make a commitment to one, you find yourself spending half your paycheck on accessories for it.

(THIS GETS BETTER!)

The women's group, however, concluded that computers should be Masculine ('el computador') , because:

1. In order to do anything with them, you have to turn them on;

2. They have a lot of data but still can't think for themselves;

3. They are supposed to help you solve problems, but half the time they ARE the problem; and

4. As soon as you commit to one, you realize that if you had waited a little longer, you could have gotten a better model.

The women won.


Share/Bookmark

Friday, January 23

..keselek..

Menurut gue, definisi keselek adalah situasi dimana elo lagi mengunyah makanan, trus secara mendadak elo kaget (atau dikagetkan) & tidak sengaja makanan itu masuk ke kerongkongan tanpa elo perkirakan. Nah, gue yakin banget, gak pernah ada orang yang hidup di dunia ini yang belum pernah keselek ato kelolodhan dalam bahasa jawa  

Kalo gak salah inget, pengalaman pertama gue keselek itu waktu gue sekitar 4 tahun, and gue keselek biji jeruk. Trus lah gue parno, karena kakak2x gue bilang, kalo ntar bakal ada pohon jeruk tumbuh di gue, and akan ada ranting pohon muncul dari kepala gue. Setelah itu, mulai banyak deh pengalaman keselek gue. Mulai dari permen (baik yang empuk kayak sugus ampe keras kayak relaxa), trus duri ikan (ini yang paling sakit & nyebelin, dan untuk ngedorongnya, gue harus makan nasi terus sambil berusaha ngedorong itu duri), es batu (ini siy gak kenapa2x, tapi dinginnya itu joooooooowk...), nasi (tapi ini siy kesedak nyangkut di idung trus bikin pusing), kulit kwaci putih, biji2x buah, dll.

Dari sekian banyak pengalaman keselek, buat gue, yang paling aneh adalah keselek bubble pearl-nya Quickly, dan ini gue barusan alami semalam. Jadi gini, gue lagi menikmati minuman gue, trus pas lagi berusaha nyedot bubble pearlnya, mungkin saking semangatnya, itu bubble pearl langsung melejat masuk ke kerongkongan gue & pas nyampe kerongkongan, nyangkut lah itu bubble. Naaaaaah, pas ini bubble lagi berusaha mencoba melepaskan diri dari kungkungan dinding kerongkongan, kerasa banget tuh tekstur bubble yang kenyel2x menyenggol kerongkongan, mana dingin pula, hiiiiiiiii....

Kalo untuk elo sendiri, keselek jenis makanan apa yang paling aneh ? Coba deh share, sapa tau aja, gue yang gak ada apa-apanya dibanding kelyan :))

Share/Bookmark

Wednesday, January 21

..keadaan dumbo terkini..

Gak penting siiiiiiiiiii, tapi untuk yang merasa dekat dengan keberadaan dumbo selama bekerja di nukiye, ini ay tampilkan foto terkininya.

Sekarang dumbo berperan sebagai penjaga tanaman yang dikasih sama sailor moon minggu lalu. Tanaman ini harus disiram 3 hari 1x, dan dijemur 1 minggu 1x.

Dumbo masih berteman dengan Barney yang dikasih waktu farewell gue di 9 Clouds 2th lalu. Overall, Dumbo masih tetap gendut, tetap lucu, tetap menggemaskan dan tetap berbelalai

*pengaruh lapar tapi belum jam 12, jadi malu untuk makan duluan tapi dah gak konsen kerja*

Share/Bookmark

..27 menit..

Itu adalah waktu perjalanan gue dari rumah ke kantor pagi ini. Sampai hari ini, itulah salah satu hal yang membuat gue sangat bersyukur memilih kantor ini daripada bertahan di kantor lama, travelling time. Jarak dari rumah ke kantor yang dekat, sangat membuat gue nyaman. Gue bisa berangkat jam 8, pulang makan siang ke rumah, dan udah back at home before 6pm, sangat tak bisa terbeli dengan uang (at least for now..). Beberapa waktu lalu, gue ditawarkan untuk kembali ke kantor lama dengan jabatan yang lebih tinggi dari sekarang (and gue rasa juga gue bisa nego gaji lebih tinggi dari yang gue dapat sekarang), tapi I have to turn it down karena gue sudah malas membayangkan kalau gue harus berangkat lebih pagi and pulang sampai rumah lebih malam. Hihihihiiiiiii, mungkin alasan gue lame banget, tapi dengan waktu tempuh rata-rata 27 - 30 menit, gue akan mikir beribu-ribu kali untuk pindah dari kantor ini

Share/Bookmark

Monday, January 19

..dari teater ke teater..




Wiken ini, gue habiskan dengan menonton teater. Jumat malam, gue nonton Teater Gandrik dengan lakon Sidang Susila sama ibu gue di Salihara. Sebenarnya, gue dah nonton lakon yang sama tahun lalu, tapi waktu itu gue nonton ama temen2x gue & gue baru tau kalo ternyata ibu gue penggemar Gandrik sehari sesudah gue nonton. Untung banget gue dapet info kalo mereka mau maen di Salihara dari salah satu milis, jadilah gue berjanji untuk ngajak ibu gue nonton ini. Altho gue dah nonton & dah tau jalan ceritanya, tapi herannya, gue masih bisa tertawa denger celetukan2x mereka, yg notabene nyaris sama ituh. Oh ya, fyi, berhubung Gandrik ini berasal dari Yogya, jadi penampilan mereka, terutama dagelannya, mostly pake bahasa jawa. Dan malam itu, gue perhatikan, banyak banget penonton yg berbahasa jawa. Penampilan mereka usai sekitar 10:30an, and dipastikan, semua orang yang keluar dari ruangan itu tidak ada yang tidak puas, termasuk gue & ibu gue..

Malem minggu, gue berlima nonton Teater Koma di TIM dg lakon Republik Petruk. Perbedaan yang paling mencolok adalah dari segi property. Kalo Koma itu lebih bermodal, jadi property-nya lebih bervariasi. Lakon yang dibawakan Koma tahun ini lebih bagus dibanding tahun lalu. Yang sekarang ini lebih segar, lebih banyak humornya, lebih berwarna (dekorasinya), dan dagelannya lebih "njawani", heheheheeeee.. Walo penampilannya makan waktu sekitar 4 jam, tapi I'm so far away from getting bored. Instead, kita puas banget.. !!

Kalo ada yang mau nonton Teater Koma, minggu ini adalah minggu terakhir mereka tampil. Dijamin tidak menyesal..
Share/Bookmark

Thursday, January 15

..berita tidak menggembirakan..

Pagi ini gue dapet telpon dari salah satu mantan teman sekerja gue di nukiye. Awalnya si salah sambung (which happens quite a lot secara gue & temannya punya nickname yang sama). Trus, dilanjutkan dengan bertanya kabarnya & kerjaannya.

Naaaaah, pas dia cerita tentang keadaan kantor disana, ternyata dah parah banget, banyak sekali lay-off krn memang merger nukiye & si emen itu menghasilkan banyak sekali pegawai dengan posisi yang sedikit. Ada 2 drivers yang menurut gue telah cukup lama bekerja disana terkena lay-off juga efektif kemaren. Gue bener2x speechless waktu dikasih tau & gak tau mesti nolong mereka seperti apa.

Gue langsung ngebayangin mereka berdua, yang selama gue kerja di nukiye, sangat membantu gue, baik & sopan, bisa diandalkan, and cara mereka nyetir juga enak kok, buat gue nyaman. Entah gimana mereka harus bilang ke keluarganya, mana istri salah satu driver itu sakit2xan. Gue pengen banget ngebantuin mereka, coba mempertahankan mereka, tapi gue sudah tidak lagi di nukiye, and yang bisa gue lakukan hanya comforthing them, altho itu mungkin hanya di mulut saja, karena being honest, gue gak akan mungkin bisa merasakan apa yang mereka rasakan karena gue gak pernah & gak mau berada dalam posisi mereka.

I can only sympathize, but there's nothing I could do to help... Mudah2xan, gak akan lebih banyak lagi driver nukiye yang gue tau, yg diberhentikan dari NSN. This news is quite hurting me too, though..

Share/Bookmark

Wednesday, January 14

..kesalahan bukan pada mata anda..

Lagi liat-liat manual book di kotak hengpon SE, and I found this, jadilah gue ingin share..

Bukan bermaksud menjelekkan, tapi kok ya bisa, perusahaan telefon selular sebesar Sony Ericsson bisa sampai tidak ngeh dengan kesalahan pengetikan inih.

Secara kalo mereka buat itu kan, gak cuma 10 - 20 booklet, tapi bisa ratusan, bahkan ribuan.

Share/Bookmark

Wednesday, January 7

..imagining jakarta..

Semakin lama, lalu lintas di jakarta semakin kacau. Ini semua karena makin banyaknya motor yang berseliweran di jakarta yang merasa they own the streets. Gak pernah ada satu hari pun dimana gue tidak mengumpat sama motor. Kadang gue merasa kasihan kalo ada kecelakaan motor, tapi gue lebih banyak keselnya. Mobil gue dah berapa kali tuh baret sama motor2x yang udah jelas2x gak ada jarak antara mobil, tetep aja mereka mau nyelak, trus dengan santainya mereka cuek bebek ngacir tanpa peduli kalo motor mereka barusan leaving a mark on my car.

Banyak banget kejadian yang buat gue geleng-geleng kepala, dari mereka yang menolak untuk menunggu kereta lewat and tetap jalan terus walaupun palang pintu kereta dah diturunkan, trus ngambil jalur yang berlawanan and ngambil 1 jalur itu dengan semena-mena, belum lagi kalo ada 2 motor yang ngobrol dengan kecepatan 20km/jam & ngambil 1 jalur sendiri tanpa mempedulikan klakson dari mobil2x di belakangnya trus pas mereka nengok, mereka yang misuh2x. Trus kalo kita pas mau belok, dah jelas2x kita kasih sen, eeeeeeeh, dia gak mau kasih jalan, tetep mau masuk ajah (kalo yang kayak2x gini, gue jelas gak mau ngerem, biar sekalian jatuh aja itu pengendara motor dari motornya, biar rasa). Dan yang paling sebel, kalo kita lagi muter balik ato mundur, gak ada sama sekali motor yang ngerem, jalan terus penuh keegoisan. Dan paling juara itu kalo pas motor2x itu merasa bisa nyetir mobil, merasa paling bener, padahal jelas2x kalo aturan berlalu lintas dari Polda Metro Jaya & DLLAJR, mereka itulah yang salah, haduuuuuuuuuuuuuhhhh... *menghela-nafas-mengelus-dada*

Dari sekian banyak kejadian ituh, ada 1 yang ampe sekarang gue inget, karena gue bingung memutuskan, antara harus kesal atau ketawa saking gobloknya itu pengendara motor. Jadi gini, gue keluar dari rumah gue, lewat jalan tikus. Nah, keluar jalan tikus itu, mobil2x itu lagi pada parkir alias lagi macet. Gue kan memasukkan moncong mobil gue karena dikasih sama angkot, tapi itupun jaraknya tipis banget. And you know what, ada motor dari kanan gue, mau nyoba2x nyelak di antara jarak yang tipis itu. Trus gue buka kaca & bilang "Mas, mau kemana ? Gak muat tauk.." And you know what he said "Ngetes doang kok mbak.." dengan muka tanpa perasaan bersalah sama sekali.. Haaaaaaaaahhhhhh ?????? Ngetes doang ??? Sumpe deh, reaksi gue saat itu cuma bisa bengong ngeliatin masnyah, sambil mereka-reka, apakah masnyah itu baru bisa naek motor, ato emang gobloknya gak ketulungan..

That's why gue kalo lagi nyetir, senang sekali berandai-andai, imagining Jakarta bebas dari motor. Gak papa ada motor, tapi mbok ya mereka itu tau cara berkendara dengan baik & benar, mematuhi segala peraturan lalu lintas, and yang jelas, mereka bisa mempergunakan rem & spion, jadi bukan hanya gas, unless mereka memang beli motor murah yang tanpa rem.

Gue tau, perandai-andaian gue ini sama sekali gak akan pernah terwujud di Jakarta ini, tapi yaaaaah, berandai-andai Jakarta berkurang jumlah motornya - at least kembali ke suasana 8 tahun lalu dimana kita belum dibombardir dg mocin - adalah perandaian yang amat sangat menyenangkan

Share/Bookmark

..imagining jakarta..

Semakin lama, lalu lintas di jakarta semakin kacau. Ini semua karena makin banyaknya motor yang berseliweran di jakarta yang merasa they own the streets. Gak pernah ada satu hari pun dimana gue tidak mengumpat sama motor. Kadang gue merasa kasihan kalo ada kecelakaan motor, tapi gue lebih banyak keselnya. Mobil gue dah berapa kali tuh baret sama motor2x yang udah jelas2x gak ada jarak antara mobil, tetep aja mereka mau nyelak, trus dengan santainya mereka cuek bebek ngacir tanpa peduli kalo motor mereka barusan leaving a mark on my car.

Banyak banget kejadian yang buat gue geleng-geleng kepala, dari mereka yang menolak untuk menunggu kereta lewat and tetap jalan terus walaupun palang pintu kereta dah diturunkan, trus ngambil jalur yang berlawanan and ngambil 1 jalur itu dengan semena-mena, belum lagi kalo ada 2 motor yang ngobrol dengan kecepatan 20km/jam & ngambil 1 jalur sendiri tanpa mempedulikan klakson dari mobil2x di belakangnya trus pas mereka nengok, mereka yang misuh2x. Trus kalo kita pas mau belok, dah jelas2x kita kasih sen, eeeeeeeh, dia gak mau kasih jalan, tetep mau masuk ajah (kalo yang kayak2x gini, gue jelas gak mau ngerem, biar sekalian jatuh aja itu pengendara motor dari motornya, biar rasa). Dan yang paling sebel, kalo kita lagi muter balik ato mundur, gak ada sama sekali motor yang ngerem, jalan terus penuh keegoisan. Dan paling juara itu kalo pas motor2x itu merasa bisa nyetir mobil, merasa paling bener, padahal jelas2x kalo aturan berlalu lintas dari Polda Metro Jaya & DLLAJR, mereka itulah yang salah, haduuuuuuuuuuuuuhhhh... *menghela-nafas-mengelus-dada*

Dari sekian banyak kejadian ituh, ada 1 yang ampe sekarang gue inget, karena gue bingung memutuskan, antara harus kesal atau ketawa saking gobloknya itu pengendara motor. Jadi gini, gue keluar dari rumah gue, lewat jalan tikus. Nah, keluar jalan tikus itu, mobil2x itu lagi pada parkir alias lagi macet. Gue kan memasukkan moncong mobil gue karena dikasih sama angkot, tapi itupun jaraknya tipis banget. And you know what, ada motor dari kanan gue, mau nyoba2x nyelak di antara jarak yang tipis itu. Trus gue buka kaca & bilang "Mas, mau kemana ? Gak muat tauk.." And you know what he said "Ngetes doang kok mbak.." dengan muka tanpa perasaan bersalah sama sekali.. Haaaaaaaaahhhhhh ?????? Ngetes doang ??? Sumpe deh, reaksi gue saat itu cuma bisa bengong ngeliatin masnyah, sambil mereka-reka, apakah masnyah itu baru bisa naek motor, ato emang gobloknya gak ketulungan..

That's why gue kalo lagi nyetir, senang sekali berandai-andai, imagining Jakarta bebas dari motor. Gak papa ada motor, tapi mbok ya mereka itu tau cara berkendara dengan baik & benar, mematuhi segala peraturan lalu lintas, and yang jelas, mereka bisa mempergunakan rem & spion, jadi bukan hanya gas, unless mereka memang beli motor murah yang tanpa rem.

Gue tau, perandai-andaian gue ini sama sekali gak akan pernah terwujud di Jakarta ini, tapi yaaaaah, berandai-andai Jakarta berkurang jumlah motornya - at least kembali ke suasana 8 tahun lalu dimana kita belum dibombardir dg mocin - adalah perandaian yang amat sangat menyenangkan


Share/Bookmark

Tuesday, January 6

..palestina vs manokwari..

Mungkin gue untuk sebagian besar orang adalah orang yang tidak peka & tidak peduli terhadap apa yang terjadi di Palestina, mulai dari biasa aja liat anak2x kecil yang terluka (paling banter cuma bilang "oh...") dan suasana hiruk pikuk karena orang2x berlarian menghindari amukan senjata tentara Israel. Dan gue juga menghapus sms yang kerap kali gue terima di hp gue yang meminta dana bantuan ke Palestina yg digalang oleh MER-C & meminta gue untuk meneruskannya.

Gue maklum banget kalo gue dicap tidak peka, apalagi gue orang terlahir Muslima & sampe saat ini KTP gue masih tertulis agama Islam. Tapi buat gue, itu bukan suatu alasan yang masuk akal untuk membuat gue menjadi sensitif & bersimpati ke orang-orang Palestina itu.

Gue pribadi lebih concern dg masalah yang baru saja terjadi di Indonesia, gempa di Manokwari dg kekuatan 7 skala richter. Tapi apakah masyarakat peduli dengan itu ? Nope !! Terlihat dari berita di TV yang lebih banyak menayangkan situasi terkini di Palestina ketimbang current situation in Manokwari (even masuk breaking news tiap jam). Jadi jangan harap akan ada sms berseliweran di hp gue yang meminta dana untuk para korban gempa Manokwari ini.

Ada satu lagi yang membuat gue gak habis pikir. Banyak sekali warga Indonesia yang berbondong-bondong ingin ke Palestina dg berbagai alasan mulai dari yang masuk akal sampe yang talking-shit banget. Udah gitu, mereka kesana tanpa ada perbekalan senjata, karena katanya mereka mau berjihad. Oh, please deeeeeeeehhhh.... As if they even know in their conciousness what the real meaning of jihad is.

Kenapa siy, orang2x itu lebih concern dengan apa yang terjadi di Palestina daripada yang terjadi di negeri sendiri, gempa di Manokwari ? Apa karena korban di Manokwari itu berbeda agamanya ? Apa karena Manokwari hanya terkena gempa dan bukan serangan agresi Israel yang kerap kali dibilang zionis ? Apa karena Manokwari tidak diliput dunia internasional ? Apa karena Manokwari "hanya" salah satu kejadian dari banyak kejadian yang ada di Indonesia ? Apa karena jumlah korban Manokwari tidak sebanyak yang di Palestina ?

Gue sama sekali gak habis pikir bahwa orang-orang itu lebih peduli dengan orang Palestina, yang who knows, they don't even know where Indonesia is nor care about what happens in Indonesia. Kalo sebatas kasihan, I do feel sorry for those Palestinian, tapi kalo untuk ngebantu, gue lebih baik membantu WNI dulu daripada orang2x Palestina.

But then again, beda orang pasti beda pemikiran... Jadi yaaaaah, untuk mereka yang tetep teguh kukuh berlapis baja untuk pergi ke Palestina, gue doakan, semoga selamat dan bisa kembali utuh ke Indonesia tanpa cacat. Tapi kalo emang gak selamat, ya terima nasibmu saja lah..

Share/Bookmark

..palestina vs manokwari..

Mungkin gue untuk sebagian besar orang adalah orang yang tidak peka & tidak peduli terhadap apa yang terjadi di Palestina, mulai dari biasa aja liat anak2x kecil yang terluka (paling banter cuma bilang "oh...") dan suasana hiruk pikuk karena orang2x berlarian menghindari amukan senjata tentara Israel. Dan gue juga menghapus sms yang kerap kali gue terima di hp gue yang meminta dana bantuan ke Palestina yg digalang oleh MER-C & meminta gue untuk meneruskannya.

Gue maklum banget kalo gue dicap tidak peka, apalagi gue orang terlahir Muslima & sampe saat ini KTP gue masih tertulis agama Islam. Tapi buat gue, itu bukan suatu alasan yang masuk akal untuk membuat gue menjadi sensitif & bersimpati ke orang-orang Palestina itu.

Gue pribadi lebih concern dg masalah yang baru saja terjadi di Indonesia, gempa di Manokwari dg kekuatan 7 skala richter. Tapi apakah masyarakat peduli dengan itu ? Nope !! Terlihat dari berita di TV yang lebih banyak menayangkan situasi terkini di Palestina ketimbang current situation in Manokwari (even masuk breaking news tiap jam). Jadi jangan harap akan ada sms berseliweran di hp gue yang meminta dana untuk para korban gempa Manokwari ini.

Ada satu lagi yang membuat gue gak habis pikir. Banyak sekali warga Indonesia yang berbondong-bondong ingin ke Palestina dg berbagai alasan mulai dari yang masuk akal sampe yang talking-shit banget. Udah gitu, mereka kesana tanpa ada perbekalan senjata, karena katanya mereka mau berjihad. Oh, please deeeeeeeehhhh.... As if they even know in their conciousness what the real meaning of jihad is.

Kenapa siy, orang2x itu lebih concern dengan apa yang terjadi di Palestina daripada yang terjadi di negeri sendiri, gempa di Manokwari ? Apa karena korban di Manokwari itu berbeda agamanya ? Apa karena Manokwari hanya terkena gempa dan bukan serangan agresi Israel yang kerap kali dibilang zionis ? Apa karena Manokwari tidak diliput dunia internasional ? Apa karena Manokwari "hanya" salah satu kejadian dari banyak kejadian yang ada di Indonesia ? Apa karena jumlah korban Manokwari tidak sebanyak yang di Palestina ?

Gue sama sekali gak habis pikir bahwa orang-orang itu lebih peduli dengan orang Palestina, yang who knows, they don't even know where Indonesia is nor care about what happens in Indonesia. Kalo sebatas kasihan, I do feel sorry for those Palestinian, tapi kalo untuk ngebantu, gue lebih baik membantu WNI dulu daripada orang2x Palestina.

But then again, beda orang pasti beda pemikiran... Jadi yaaaaah, untuk mereka yang tetep teguh kukuh berlapis baja untuk pergi ke Palestina, gue doakan, semoga selamat dan bisa kembali utuh ke Indonesia tanpa cacat. Tapi kalo emang gak selamat, ya terima nasibmu saja lah..


Share/Bookmark