Tuesday, January 15

Mereka bilang, saya monyet

Rating:★★
Category:Movies
Genre: Drama
Film ini diambil dari buku berjudul sama karangan Djenar Maesa Ayu, tapi hanya 2 cerita yang melatarbelakangi film ini, which is Lintah dan Melukis Jendela.

Film ini mengisahkan seorang penulis bernama Adjeng (Titi Sjuman) yang sedari kecil hidup dengan berbagai aturan ibunya (Henidar Amroe) yang sangat mengekangnya. Bapak ibunya bercerai waktu ia masih duduk di bangku SD. Ibunya sendiri punya pacar (yg diperankan Bucek) yang ternyata, dibalik semua kebaikannya terhadap Adjeng, dia memperkosa Adjeng. Pacar ibunya inilah yang diibaratkan sebagai seekor lintah oleh Adjeng, karena ia tidak punya pekerjaan, dan hanya sebagai penghisap darah. Ketika Adjeng duduk di bangku SMP, ia tinggal sama ayahnya (Agus Melastz) dan kelakuan bapaknya malah lebih parah, suka main perempuan. Makanya, ketika Adjeng beranjak dewasa, sekitar 20an tahun, ia menjelma menjadi perempuan yang traumatis, doyan clubbing, semaunya, tapi ketika harus berhadapan dengan ibunya, ia kembali menjadi anak kecil yg terkekang dan tidak punya pilihan. Adjeng dewasa punya pacar seorang penulis senior (Ray Sahetapy) yang membimbingnya untuk membuat satu cerita dewasa, dimana sebelumnya, Adjeng ini adalah penulis cerita anak-anak. Akhirnya, cerita pertama Adjeng dimuat di Kompas, yang notabene adalah cerita tentang kehidupan pribadinya sendiri, dan konsekwensi yang harus diterimanya yaitu amarah dari sang ibu.

That's a glance about the story of film.. Kesan gue setelah nonton filmnya, it's a festival kinda film, krn butuh pemikiran. Waktu di film ini suka jumping, flash back ke SD waktu orangtuanya nyatu, waktu udah cerai, SMP, trus ke masa kini dan begitu seterusnya. Alurnya juga lambat, jadi suka gregetan sendiri, dan gak usah endingnya yang gak jelas banget, membuat orang mengira-ngira, "ooooh, mungkin maksudnya ini tokh..", di tengah2x juga begitu. Waktu scene dia jaman SMP mencari bapaknya di pasar malam, keliling2x sambil teriak manggil "Bapaaaaak..", dia menginjak pita merah, tapi waktu jumping ke masa kini, ketika dia mau masuk ke apartemennya setelah keluar dari lift, pita merah itu nempel di sepatunya (Hmm ??). Seperti yg diulas di Kompas juga, sinematografi film ini kurang indah. Bahkan menurut gue, cenderung biasa banget. Untuk karakter, Titi Sjuman sudah cukup menjiwai peran, tapi yang agak sedikit mengganggu itu Henidar Amroe, dimana artikulasi katanya terlalu jelas, sooooo sinetron. Ray Sahetapy mungkin bisa dibilang yang paling bisa menguasai karakternya, selain pemeran Adjeng waktu SD (sorry, akika lupita jones namanya neeeekk..). Lebih dari itu, seperti Jajang Pamuntjak, Agus Melastz, Mario Lawalatta, and beberapa pemain lainnya kurang bereksplorasi, jadi seperti tempelan banget. Mungkin karena ini low budget movie, makanya output yang ada juga kurang maksimal.

Gue gak tega ngasih 1 bintang, krn gue harus melihat jerih payah Djenar untuk mewujudkan film ini jadi kenyataan, dimana dia butuh 2 taun utk nulis skenarionya sama Indra Herlambang. Film ini hanya beredar di Blitz Megaplex, mungkin krn 21 cineplex memiliki pertimbangan, bahwa film ini gak akan laku di pasaran. And, it can tell by the number of audiences which perhaps less than 30 persons when I went to see this movie.

Anyway, good luck to Indonesian non-horror movie !!

Share/Bookmark

7 comments:

  1. Hidup film Indonesia !!!
    Especially low budget ones...
    Btw saya juga kurang suka film2 horor, kalo ingin ketawa-ketiwi milih film2nya Tora/Nirina yg enteng..
    Terus terang film ini berat & cukup mengagetkan bagi yg bukan penikmat sastra, salut untuk film Indonesia.

    ReplyDelete
  2. kasi tiga aja deh hehe... menurut gw sih ni movie udah lumayan banget compared with BBB huehuehuehue...

    ReplyDelete
  3. krn disini kurang hiburan film indo.. cuma satu pertanyaan: kapan akan diupload di youtube??? makasih ehehehehhee... jadi lon bisa kasi bintang2

    ReplyDelete
  4. Dasar loe, ndre.. Film indo jangan beli bajakannya duooooong, kasian :))

    ReplyDelete
  5. Dulu sy tdk tau sm sekali Henidar Amroe.Tp Maret 08 kmrn sy tersihir dg aktingnya di film Mereka Bilang.Terus sy cari informasi who she is.I thought she' nice actor.Sy putuskan jd penggemar baru dia.Something miracle happened since then.Sy dpt sms dr Henidar langsung yg saat itu sdg umroh di Madinah.Dia b'sedia ktm sy.That' the most beautiful day in last 5 years of my life.Seminggu kmdn stlh kmbl ke Ind,Henidar sms lg,buat janji ktm di MargoCity Depok.Then we met at Starbuck Cafe.She wore Abaya.I watched her walked so elegant.We shaked hands.Then she bought a hot cup of coffe for me.Then we talked for 1 hr 14 min.My face from hers was about 20 inch. She' so beautiful,looked younger than her age.She talked so calm&nice,but w/ a deep voice.I said that I admired her performance in her new movie & on. We talked like we've known each other for long time before. I coudn't stop wacthing her beauty. I tried so hard not to blink.When I went home then I decided to be her biggest fan of her coz of her sincerely nice personal inviting for me as a friend.She' so kind,generous,warm. How can be a talented famous actor so nice to her fan? I think she' an angel w/ a beautiful heart. Gosh! Do other famous actors also treat their fans w/ great attitude like her? Or just only Henidar does it? I felt like a dream,anyway. Gosh! The sensation of happiness when I met her is still in my heart now. I bring that moment in my mind anywhere I go. Now I stay abroad for years ahead to study for master program. She' give me pleasures just with 1 special moment,but it really means for me as a fan. She' brougt away my pains. She heals my wounds. She brights up my life everyday now. So I never feel afraid again of anything coz she makes me feel a luckiest person in this planet. That' one of advantage being a public figure that admired by many people. They can bring happiness to us as their fans. Tell me,people! Tell me,please! Is there anyone else out there more lucky than me that treated so nice by their idols? Thank you so much Henidar.

    ReplyDelete
  6. wow... what a wonderful experience you have there. Well it all depends on the person, so regardless they are an actor or not, if they're born with a very nice character in treating people, then they will keep doing so.

    ReplyDelete
  7. I agree with you.Actor is a person too.Henidar is a kind person.She' a good child also who takes care her old parent with her own hands.She' prefers to stay with her parent in Depok than in her own house.I admire her coz of her attitude not just she' has a beautiful face. There're many beautiful people on this planet,but they don't always have good attitudes.But Henidar has it.

    ReplyDelete